Jembatan Kali Kuto di Tol Semarang-Batang Rampung

17 Oktober 2018 16:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumah pekerja memeriksa penyangga lantai atau 'cross girder' Jembatan Kalikuto, yang jatuh di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Sabtu (14/7). (Foto: Antara/Harviyan Perdana Putra)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumah pekerja memeriksa penyangga lantai atau 'cross girder' Jembatan Kalikuto, yang jatuh di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Sabtu (14/7). (Foto: Antara/Harviyan Perdana Putra)
ADVERTISEMENT
Jembatan Kali Kuto yang menghubungkan tol Semarang-Batang di Jawa Tengah, konstruksinya telah selesai dibangun. Pembangunan konstruksi ini selesai lebih cepat dari target, yang semula dipatok pada 30 November 2018.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero), Desi Arryani, mengatakan pengerjaan jembatan Kali Kuto yang iconic itu tinggal finishing saja. "Tinggal finishing, seperti pemasangan pembatas, marka jalan, pengaspalan," kata Desi saat mengecek perkembangan pembangunan tol Semarang-Batang di Batang, Rabu (17/10).
Di tengah masa pengerjaan, jembatan ini sempat digunakan secara fungsional untuk mudik Lebaran 2018 pada Juni lalu. Cross girder atau baja penyangga di jembatan Kali Kuto ruas tol Semarang-Batang ini juga pernah jatuh, pada pertengahan Juli lalu. Beruntung kejadian tersebut tak menyebabkan seluruh konstruksi jembatan ambrol.
Suasana di Jembatan Kalikuto, Batang (Foto: Reki Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Jembatan Kalikuto, Batang (Foto: Reki Febrian/kumparan)
Desi seperti dikutip dari Antara menambahkan, secara umum pengerjaan ruas jalan utama tol Semarang-Batang telah mencapai 93 persen. Pembangunan konstruksi ruas tol sepanjang 75 kilometer ini ditarget selesai pada 30 November 2018.
ADVERTISEMENT
Pada 1 hingga 20 Desember, jalan tol ini akan menjalani uji kelayakan sebelum akhirnya diresmikan. Saat ini, kata dia, salah satu hal yang masih jadi perhatian yakni penuntasan masalah pembebasan lahan.
Jika pembebasan lahan tertunda, kata dia, dikhawatirkan akan berdampak pada target peresmian jalan tol. "Kalau masih ada satu bidang yang belum terbebas pun belum bisa dikerjakan," tambahnya.