JK Mau Lulusan LPDP Jadi Pengusaha ketimbang Kerja di Pemerintahan

15 Maret 2019 23:31 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana acara Sarasehan LPDP 2019 di Kementerian Keuangan. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana acara Sarasehan LPDP 2019 di Kementerian Keuangan. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memperingatkan pada penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk tidak berharap bekerja di jajaran pemerintahan setelah menyelesaikan pendidikan. Menurut JK, saat ini Indonesia lebih membutuhkan anak muda kreatif yang bisa ciptakan lapangan kerja.
ADVERTISEMENT
“Anda jangan terlalu berharap pulang ke Indonesia kerja di pemerintahan. Karena kita sekarang menganut negatif growth. Kita tambah (pegawai) hanya 50 karena akibat teknologi tak butuh banyak orang di birokrasi. Maka yang paling sangat terbuka adalah kewirausahaan atau profesionalisme. Itu yang jadi bagian kebutuhan bangsa ini sekarang dan ke depan,” ungkap JK di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (15/3).
Menurut JK, tanpa adanya profesionalisme di dunia usaha maupun dunia kerja maka negeri ini tidak akan maju dibandingkan negara lain.
JK berkisah pada medio 1950an, Indonesia lebih kaya dari Korea. Namun saat ini keadaannya berbalik. Pun negara seperti Vietnam dan Thailand juga punya pertumbuhan yang baik dan terus mengejar Indonesia. Sehingga menurut JK, tanpa adanya ketangguhan generasi muda, Indonesia bisa dikalahkan oleh negara yang semangat SDMnya jauh lebih baik.
Wakil Presien Jusuf Kalla. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
ADVERTISEMENT
“Itu tentu alasan kenapa Anda diberikan kesempatan oleh negara untuk mendapatkan pendidikan yang baik di dalam dan luar negeri dengan biaya negara agar sumbangan SDM lebih baik,” ujar JK.
Indonesia sejatinya telah memiliki banyak universitas yang sangat mumpuni. Tapi toh negara tetap membiayai banyak anak muda untuk sekolah ke negeri lain. Sebab menurut JK, anak muda saat ini juga membutuhkan perbandingan pengalaman dan benchmark yang baru. Apalagi kondisi jaman mulai berubah.
“Saya pengusaha sejak 40 tahun lalu, sekarang kadang-kadang perusahaan saya tidak paham lagi. Kadang perusahaan rugi tapi nilainya naik. Jaman saya berusaha kalau rugi ya rugi. Sekarang rugi bisa naik,” ujarnya.
Di akhir pidatonya, sekali lagi JK mendorong agar para alumni LPDP bisa membuat lebih banyak lapangan pekerjaan ketimbang bermimpi masuk jajaran pemerintahan. Sebab kini Indonesia butuh lebih banyak orang kreatif.
ADVERTISEMENT
“Yang paling penting pertama di pikiran Anda jangan harap banyak pada bekerja di pemerintahan dulu. Mungkin diterima di bawah 5 persen tapi berpikir bagaimana bisa mempekerjakan orang, lebih produktif. Maka Anda dikirim keluar negeri untuk membandingkan itu,” tandasnya.