news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

JK Sebut Pertamina Harusnya Turunkan Harga Pertamax Cs

18 Desember 2018 21:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menpora Imam Nahrawi, CdM Syafruddin hingga Menkominfo Rudiantara di Istana Wapres. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menpora Imam Nahrawi, CdM Syafruddin hingga Menkominfo Rudiantara di Istana Wapres. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Pertamina (Persero) belum berencana menurunkan bahan bahar minyak (BBM) nonsubsidi, termasuk Pertamax. Perseroan belum bisa menurunkan harga BBM nonsubsidi karena masih melakukan evaluasi lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla menjelaskan harga BBM nonsubsidi atau nonpenugasan umumnya mengikuti harga minyak dunia seperti Brent. Saat ini, harga minyak dunia mengalami tren penurunan.
"Kita belum putuskan itu, kalau yang tidak disubsidi pasti disesuaikan dengan harga pasar. Karena kalau tidak, Shell, orang beli di Shell, kan di pom-pom bensin. Jadi pasti ada perubahan-perubahan, kita lihat nanti," kata JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (18/12).
JK menilai penyesuaian harga dikembalikan kembali ke Pertamina sebagai penjual BBM nonpenugasan. Namun, Pertamina bisa mengalami penurunan penjualan Pertamax dan kehilangan konsumen bila tak menurunkan harga. Alasannya, kompetitor Pertamina sudah menyesuaikan harga BBM Ron 92.
"Untuk yang nonsubsidi, itu pasti ada penyesuaikan saya tidak tahu, itu tergantung Pertamina. kalau tidak ada penyesuaian, nanti harganya akan berbeda dengan Shell, contohnya, saya tidak tahu hitung-hitungannya tapi nanti pasti ikuti harga pasar memang hukumnya di situ," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, harga minyak dunia sudah turun jauh meninggalkan level USD 70 per barel. Berdasarkan data Reuters, minyak jenis Brent turun ke USD 60,2 per barel sementara jenis WTI di level USD 51,8 per barel.
Ilustrasi SPBU Shell (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi SPBU Shell (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Selain Pertamina, ada beberapa badan usaha lain yang juga menjual BBM nonsubsidi, yakni Shell, AKR, Total, Vivo, ExxonMobil, dan BP. Belakangan, Shell telah menurunkan harga jual bensinnya pada 13 Desember 2018.
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Pertamina Syahrial Mukhtar menyebut, pihaknya belum bisa menurunkan harga BBM nonsubsidi karena masih perlu evaluasi lebih lanjut.
Untuk acuan harga minyak dunia, Syahrial mengatakan Pertamina memang tak mengacu pada harga minyak jenis WTI maupun Brent, akan tetapi, pada MOPS (Mean of Platts Singapore).
ADVERTISEMENT
“Jadi harga BBM itu kan kita evaluasi. Perkembangan fluktuasi harga minyak yang di upstream. Tapi perlu dipahami juga, harga di downstream itu enggak otomatis harga di upstream bergerak. Kan kita basisnya MOPS. Bukan acuan WTI atau Brent,” kata dia saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (17/12).