JK Soal IHSG Melorot: Terjadi Tak Hanya di RI

9 Juli 2018 16:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
IHSG merosot usai libur Lebaran (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
IHSG merosot usai libur Lebaran (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan lalu mengalami penurunan 1,80% menjadi 5.694,91 dari 5.799,23 pada penutupan akhir pekan lalu. Nilai kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) di akhir pekan ini juga mengalami penurunan 1,70% menjadi Rp 6.401,32 triliun dari Rp 6.511,73 triliun pada pekan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan, tren turunnya laju IHSG saat ini akibat dampak perekonomian global. Menurut JK, tidak hanya IHSG saja yang melemah tetapi juga indeks saham di negara lainnya.
"Namanya perdagangan selama permintaan menurun maka akan menjadi perubahan harga. Memang dulu indeks sudah masuk 6.000, sekarang di kisaran 5.800. Ini enggak hanya terjadi di Indonesia, yang merah itu ada China dan negara lainnya juga seperti Jepang," kata JK saat berbincang dengan kumparan, Sabtu (7/7).
Jusuf Kalla (Foto: Prima Gerhard S/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jusuf Kalla (Foto: Prima Gerhard S/kumparan)
Sentimen negatif yang membuat IHSG melemah salah satunya karena Bank Sentral AS, The Fed, yang menaikkan suku bunga 25 basis poin (bps) atau 0,25% menjadi 1,75%-2%. The Fed juga masih membuka kemungkinan untuk kembali menaikkan suku bunga acuan pada tahun ini. Kebijakan ini yang memicu arus modal asing di negara-negara berkembang kembali ke AS.
ADVERTISEMENT
JK menambahkan, faktor lainnya yang membuat IHSG melemah adalah harga minyak dunia yang merangkak naik.
"Terjadi dampak lain seperti kenaikan harga minyak jadi permintaan dunia menurun. Kalau perdagangan menurun, saham pasti melemah," sebut JK.