Jokowi: Bandara Kertajati Majalengka Selesai Pertengahan 2018

28 Desember 2017 13:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Progres Pembangunan Bandara Kertajati Majalengka (Foto: Ditjen Perhubungan Udara)
zoom-in-whitePerbesar
Progres Pembangunan Bandara Kertajati Majalengka (Foto: Ditjen Perhubungan Udara)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo memastikan Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, bisa beroperasi pada pertengahan tahun depan. Bandara Kertajati merupakan satu dari tiga bandara di Jawa Barat yang akan dikembangkan pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Pada pertengahan 2018, Insya Allah airport baru di Kertajati sudah akan kita selesaikan dan dapat kita pakai," kata Jokowi seperti dikutip dari Antara saat menghadiri Perayaan Hari Ulang Tahun ke-51 Angkatan Muda Siliwangi (AMS) di Gedung Merdeka Bandung, Kamis (28/12).
Menurut Jokowi, Bandara Kertajati merupakan bandara yang sangat besar dan bisa menjadi penyangga Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Menurut dia, mobilitas masyarakat Jawa Barat akan sangat terbantu dengan keberadaan Bandara Kertajati.
"Bandara Kertajati ini adalah bandara yang sangat besar, sangat bermanfaat untuk mendorong mobilitas barang dan orang terutama di Jawa Barat ini dan kita harapkan betul-betul bisa menggerakkan perekonomian," katanya.
Pembangunan Bandara Kertajati  (Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan Bandara Kertajati (Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara)
Adapun bandara lain yang akan dikembangkan pemerintah adalah bandara yang sudah ada di Tasikmalaya. Hingga saat ini bandara tersebut tidak digunakan dengan maksimal. Jokowi menyebut, bandara di Tasikmalaya sangat bagus namun tak ada pesawat yang datang karena belum memiliki izin.
ADVERTISEMENT
"Kemudian yang di Tasikmalaya, saya ke sana juga, bandaranya sangat bagus tapi kok tidak ada pesawat yang datang? Saya tanya kenapa? Ternyata izinnya belum ada, dari dulu sudah diurus tapi belum keluar juga," ucap Jokowi.
"Saya tanya yang belum mengeluarkan dari mana? Ternyata izin dari AU (Angatan Udara) lalu saya telepon saat itu juga dan saya minta jangan lebih dari dua minggu izin itu keluar, saya minta maksimal dua minggu bisa keluar, dan sorenya izin sudah keluar tapi masa perintah seperti itu dari Presiden?" tegasnya yang disambut tepuk tangan meriah dari 800 peserta yang hadir.
Jokowi & Iriana Bertolak ke Pontianak, Kalbar (Foto: Biro Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi & Iriana Bertolak ke Pontianak, Kalbar (Foto: Biro Setpres)
Meski izin sudah keluar, pesawat yang beroperasi di bandara Tasikmalaya pun masih minim. Untuk itu, Jokowi meminta saat bandara di Tasikmalaya beroperasi jangan sampai lewat satu bulan tidak ada pesawat yang datang dan terbang.
ADVERTISEMENT
"Saya minta jangan sampai lewat 1 bulan pesawat sudah harus datang dan terbang dari Tasikmalaya. Tidak ada sebulan, 2 hari saya di Tasik, besoknya sudah terbang pesawat ATR, tapi kok sudah sebulan baru 1 saja? Katanya penuh, artinya harus tambah pesawat terbang ke Tasikmalaya karena di sana utamanya UKM-UKM kita banyak sekali yang bisa menghasilkan produk keluar, entah diekspor entah dibawa ke provinsi-provinsi yang lain," ungkap Jokowi.
Selain bandara di Tasikmalaya, Jokowi menyebut akan ada rencana pembngunan bandara di Sukabumi. Namun untuk lokasi persis bandara itu, Jokowi belum mengetahui.
"Saya juga sudah putuskan tahun depan ini airport akan kita mulai dibangun di Sukabumi, tapi di sebelah mana, bapak, ibu jangan tanya ke saya, karena begitu tahu lokasinya, harga tanahnya akan melonjak, enggak jadi bangun airport," papar Kepala Negara yang disambut dengan tawa para undangan.
ADVERTISEMENT
Jokowi pun memutuskan untuk merahasiakan lokasi calon bandara Sukabumi sampai peletakan batu pertama nanti.
"Nanti saja, tahu-tahu sudah grounbreaking, biar nanti baru diputuskan setelah urusan tanah selesai," cerita Jokowi.
Jokowi meninjau pembangunan Tol Bocimi (Foto: Antara/Rosa Panggabean)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi meninjau pembangunan Tol Bocimi (Foto: Antara/Rosa Panggabean)
Tak hanya menjelaskan soal bandara, di hadapan 800 peserta HUT ke-51 AMS, Jokowi juga menjelaskan soal Tol Bocimi. Ia mengklaim pertengahan tahun 2019 Tol Bocimi akan selesai.
"Berkaitan dengan jalan Tol Bocimi, Bogor-Ciawi-Sukabumi. Jangan ditepuki dulu belum selesai, jalan tolnya belum selesai ini sudah sejak 1996, sudah ganti kepemilikan investor 4 kali, hingga 3 tahun yang lalu tidak ada perkembangan sama sekali maka kita ambil alih dan saya perintahkan dikerjakan BUMN kita, insya Allah pertengahan 2019 bisa diselesaikan," tambah Presiden.
Jalan tol tersebut nantinya dapat mempersingkat waktu tempuh dari Jakarta menuju Sukabumi dan sebaliknya yang saat ini masih butuh waktu sekitar 6 jam karena terkena kemacetan.
ADVERTISEMENT
"Sehingga dari Jakarta ke Bogor saya pernah mengalami sendiri 6 jam, itu kalau saya naik pesawat sudah sampai ke Dubai, ke Jepang. Saya pernah mengalami sendiri ke sukabumi 6 jam, tanpa pengawalan," tutur Jokowi.