Jokowi Bangun 448 Km Tol Selama 4 Tahun, Soeharto-SBY Tuntaskan 700 Km

23 Oktober 2018 8:27 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peresmian Tol Desari (Foto: Kementerian PUPR)
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian Tol Desari (Foto: Kementerian PUPR)
ADVERTISEMENT
Selama 4 tahun pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) – Jusuf Kalla (JK), tol sepanjang 448 kilometer (km) berhasil terbangun. Pembangunan dan penyelesaian dilakukan pada periode 2015 hingga September 2018. Ditargetkan hingga akhir 2019, tol yang berhasil dibangun sepanjang 1.852 km.
ADVERTISEMENT
Sementara tol yang berhasil dibangun di masa pemerintahan Presiden Soeharto hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mulai 1978 hingga 2014, yakni sepanjang 700 km yang sebagian besar dikerjakan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR).
Berdasar data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), tol yang berhasil dibangun sepanjang 132 km di 2015, sepanjang 44 km di 2016, sepanjang 156 km di 2017 dan sepanjang 116 km hingga September 2018.
“Mengacu rencana sampai Desember 2019 ditarget bisa terbangun 1.852 km,” kata Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Endra Armawidjaja kepada kumparan, Selasa (23/10).
Adapun dalam membangun jalan tol, pemerintah tidak hanya mengandalkan APBN, melainkan juga pendanaan alternatif seperti skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), hingga utang perbankan maupun utang asing.
Presiden Joko Widodo di Peresmian Tol Becakayu (Foto: Dok.Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo di Peresmian Tol Becakayu (Foto: Dok.Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
“Skema pendanaan alternatif itu untuk mengatasi financial gap dari pembiayaan infrastruktur, karena APBN kurang,” bebernya.
Pemerintahan Jokowi-JK sendiri masif membangun jalan tol untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah untuk menurunkan biaya logistik dan memotong waktu tempuh masyarakat dari satu tempat ke tempat lain.
Berikut daftar tol yang telah dioperasikan sejak 2015-September 2018:
Tol Dioperasikan di 2015 (132 km)
1. Porong-Gempol (3,55 km)
2. Gempol-Pandaan (12,5 km)
3. Cikampek-Palimanan (116,75 km)
Tol Dioperasikan di 2016 (44 km)
1. Surabaya-Mojokerto seksi 4 (18,47 km)
2. Pejagan-Pemalang seksi 1 dan 2 (20,2 km)
3. Kertosono-Mojokerto seksi 3 (5,02 km)
Tol Dioperasikan di 2017 (156 km)
1. Akses Tanjung Priok (11,4 km)
2. Gempol-Pasuruan seksi 1 (15,7 km)
ADVERTISEMENT
3. Kertosono-Mojokerto seksi 2 (19,9 km)
4. Semarang-Solo seksi 3 (17,6 km)
5. Palembang-Indralaya seksi 1 (7,8 km).
6. Medan-Binjai seksi 2-3 (10,6 km)
7. Medan-Tebing Tinggi seksi 2-6 (41,6 km)
8. Becakayu 1B-1C (8,4 km)
9. Surabaya-Mojokerto seksi 1B, 2, dan 3 (15,47 km)
10. Soreang-Pasir Koja (8,15 km)
Tol Dioperasikan hingga September 2018 (116 km)
1. Bakauheni-Terbanggi Besar (14 km)
- Segmen Pelabuhan-IC Bakauheni
- Segmen Lematang-Kotabaru
2. Ngawi-Kertosono (seksi Ngawi-Wilangan) (51,95 km)
3. Bogor Ring Road seksi 2B (2 km)
4. Gempol-Pasuruan seksi 2 (8,1 km)
5. Solo-Ngawi segmen Kartasura-Sragen (35,2 km)
6. Depok-Antasari (5 km)