Jokowi: Banyak Turis Asing Mau ke Manado, Tapi Bandara Tak Cukup
PerbesarADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengawali kunjungan kerja di Manado dengan meninjau proses perluasan terminal di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado , Kamis (4/7).
ADVERTISEMENT
Dalam peninjauannya itu, Jokowi yang ditemani sejumlah menteri kabinetnya mengaku, kapasitas terminal di Sam Ratulangi tak mencukupi untuk menampung jumlah turis baik lokal maupun mancanegara. Padahal, banyak turis yang ingin berkunjung khususnya dari Tiongkok, China.
"Jadi ini dimulai dari permintaan dari travel agent dan travel biro yang banyak sekali turis ingin datang ke Manado, khususnya dari Tiongkok dan juga dari negara-negara lain. Banyak. Terminal di sini memang sudah tidak mencukupi lagi apabila yang ingin datang kita terima semuanya," kata Jokowi di lokasi.
Tak hanya itu, bahkan ukuran runway yang ada di bandara ini dinilai kurang. Sehingga, perlu dilakukan perbaikan demi menunjang akses masuk para turis yang ingin berkunjung ke Manado .
ADVERTISEMENT
"Juga runway-nya masih kurang panjang sedikit, apabila yang badan lebar ingin turun di Manado," jelasnya.
Jokowi menegaskan, kedatangannya ke Manado untuk mengecek kondisi bandara tersebut satu per satu. Sehingga, seluruh pihak terkait juga dapat dilibatkan dalam membangun perluasan bandara ini .
"Saya ke sini untuk ngecek satu-satu. Biar terintegrasi kementerian ikut, Angkasa Pura ikut, gubernur ikut, mungkin bupati, wali kota juga ikut bersama-sama. Ini Kalau enggak diintegrasikan enggak akan selesai-selesai, padahal turisnya sudah ingin berbondong-bondong ke sini," kata Jokowi.
Dalam kunjungannya ke Manado , Jokowi juga ditemani ibu negara Iriana Widodo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri ATR Sofyan Djalil, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan jajaran kementerian lainnya.
ADVERTISEMENT
