Jokowi Benarkan Pembelian Saham Freeport Sudah Deal

12 Juli 2018 12:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kendaraan berat mengumpulkan bebatuan dengan endapan emas di kompleks pertambangan Grasberg Freeport McMoRan. (Foto: AFP PHOTO / Olivia Rondonuwu)
zoom-in-whitePerbesar
Kendaraan berat mengumpulkan bebatuan dengan endapan emas di kompleks pertambangan Grasberg Freeport McMoRan. (Foto: AFP PHOTO / Olivia Rondonuwu)
ADVERTISEMENT
Proses panjang pengambilalihan saham Freeport oleh pemerintah akan segera menjadi kenyataan. Presiden Joko Widodo memastikan hal itu dan menyatakan kesepakatan pembelian Freeport sudah deal.
ADVERTISEMENT
Diberitakan sebelumnya, pemerintah akan menandatangani perjanjian awal (Head of Agreement) soal transaksi tersebut pada sore nanti. Presiden Jokowi membenarkan bahwa pembelian total 51% saham perusahaan tambang emas dan tembaga itu sudah disepakati.
“Namanya sudah deal, tinggal tanda tangan (perjanjian). (Kalau) soal teknis, masih ada di menteri,” ujar Jokowi seusai menghadiri peringatan Hari Koperasi Nasional di Indonesia Convention Exhibition (ICE), di Tangerang Selatan, Kamis (12/7).
Jokowi menambahkan, sepanjang hampir 50 tahun keberadaan Freeport di Indonesia, porsi pemilikan saham nasional hanya 9,36%. Dengan transaksi pembelian saham tambahan, yang kontraknya akan ditandatangani sore nanti, Indonesia jadi pemegang saham mayoritas sebanyak 51%.
Jokowi berkeliling di Peringatan ke-71 Hari Koperasi Nasional di ICE BSD. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi berkeliling di Peringatan ke-71 Hari Koperasi Nasional di ICE BSD. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
“Inilah 3,5 tahun yg kita usahakan sangat alot. Tiga setengah tahun dan sangat intens sekali tapi memang kita kerjakan dalam diam. Karena ini menyangkut negosiasi yang tidak mudah,” ujar Jokowi memaparkan proses pembelian saham Freeport.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum sudah mendapatkan pinjaman untuk bisa mengambil alih 51% saham PT Freeport Indonesia tersebut. Jumlahnya mencapai USD 5,2 miliar atau sekitar Rp 74,36 triliun (kurs Rp 14.300).
“Setahu saya kalau laporan dari Pak Budi (Direktur Utama Inalum, Budi Gunadi Sadikin), bahwa komitmennya udah sampai USD 5,2 miliar, kita sudah dapat,” kata Menteri BUMN Rini Soemarno saat ditemui di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Rabu (11/7) malam.