Jokowi dan Sandi Akan Bertemu, Pertama Kali Pasca-Pilpres

25 Mei 2019 16:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joko Widodo dan Sandiaga Uno berjabat tangan usai debat pertama Pilpres 2019. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Joko Widodo dan Sandiaga Uno berjabat tangan usai debat pertama Pilpres 2019. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Cawapres Sandiaga Uno dijadwalkan menghadiri Silaturahmi Nasional (Silatnas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) setanah air di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (26/05).
ADVERTISEMENT
Bila agenda berjalan lancar, ini merupakan momen pertama kalinya bagi Jokowi dan Sandi bertemu usai penyelenggaraan Pemilu Presiden (Pilpres) yang telah berlangsung pada 17 April lalu.
Silatnas tersebut akan digabung dalam acara berbuka puasa bersama dengan para senior dan pimpinan HIPMI se-Indonesia.
“Insyaallah, akan dihadiri Bapak Presiden Jokowi dan Bang Sandi. Undangan kami demikian. Semoga tak ada halangan keduanya,” ujar Ketua Umum BPP HIPMI, Bahlil Lahadalia di Jakarta dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (25/5).
Bahlil mengatakan, pihaknya mengundang Jokowi dalam kapasitasnya sebagai senior dan kader HIPMI yang berlaga di Pilpres 2019 serta sebagai Presiden terpilih.
“Beliau salah satu kader HIPMI terbaik dan mampu mencapai puncak karier politik tertinggi di Tanah Air. Begitu juga dengan Bang Sandi, role model kami dalam karier berbisnis di HIPMI,” ucap Bahlil.
ADVERTISEMENT
Silatnas ini diharapkan dapat menjadi ajang rekonsiliasi pasca-Pilpres 2019.
“Kita berharap, dengan kehadiran kader-kader terbaik kami ini, proses rekonsiliasi pasca Pilpres berjalan lancar. Sehingga yang diuntungkan adalah rakyat, sebab para pemimpin mampu menjalin kembali kedamaian dan tali silaturahim. Apalagi ini bulan Puasa. Bulan penuh rahmat,” ucap dia.
Presiden Jokowi bertemu HIPMI Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Selain itu, dijadwalkan hadir juga kader HIPMI lainnya seperti mantan Menteri Tenaga Kerja sekaligus pendiri HIPMI Abdul Latief, Ketua DPR-RI Bambang Soesatyo, Ketua DPD Oesman Sapta Odang, mantan Ketua Umum lainnya. Bahlil mengatakan, kompetisi politik sudah selesai dan saatnya semua komponen bangsa berkonsentrasi membantu pemerintah memperkuat perekonomian nasional.
“Saatnya kita bersatu urus perekonomian,” ujar Bahlil.
Bahlil mengatakan, agenda demokrasi politik sudah selesai dengan diumumkannya pemenang Pilpres 2019. Sebab itu, semua pihak harus bergeser, bagaimana mengurus ekonomi yang demokratis.
ADVERTISEMENT
“Jadi, kita mesti siap bergerak dari agenda demokrasi politik ke agenda demokrasi ekonomi. Jangan politik terus,” tukas Bahlil.
Presiden terpilih Jokowi tercatat sebagai kader HIPMI Kota Solo. Sedangkan Cawapres Sandiaga Uno merupakan Ketua Umum BPP HIPMI periode 2005-2008.
“Jadi, keduanya adalah kader terbaik HIPMI. Kita ingin, usai Pilpres, keduanya bersatu kembali menjahit ke-Indonesiaan yang semakin kuat baik ekonomi dan daya saingnya ke depan,” ujar Bahlil.
Menurut dia, budaya bersaing dan bertarung, telah mendarah daging di organisasi yang dipimpinnya sejak organisasi ini berdiri tahun 1970-an lalu. Meski demikian, setelah bertarung sengit, kader HIPMI akan berdamai dan bersatu kembali seperti semula.
“Di HIPMI itu ada slogan yang kuat sekali napasnya ‘Bertanding untuk bersanding’,” ucap Bahlil.
ADVERTISEMENT