Jokowi Ingatkan Pengusaha Tekstil: Dunia Mau Resesi, Hati-hati

16 September 2019 15:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo bertemu dengan Pengurus dan Anggota Asosiasi Pertekstilan Indonesia dan  Asosiasi Produsen Serat Sintesis dan Benang Filamen Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (16/9/2019). Foto: Fahrian Saleh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo bertemu dengan Pengurus dan Anggota Asosiasi Pertekstilan Indonesia dan Asosiasi Produsen Serat Sintesis dan Benang Filamen Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (16/9/2019). Foto: Fahrian Saleh/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan dari sejumlah pengurus dan anggota Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dan Asosiasi Produsen Serat Sintesis dan Benang Filamen Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (16/9). Dalam kunjungan tersebut, Jokowi mewanti-wanti pengusaha tekstil dan benang agar bersiap menghadapi resesi ekonomi global yang sudah diprediksi Bank Dunia.
ADVERTISEMENT
"Karena kemarin saya diceritakan oleh Bank Dunia, satu tahun, atau satu setengah tahun lagi ekonomi global akan mengalami resesi, kita hati-hati," kata Jokowi.
Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia memang masih tetap tumbuh. Buktinya, di triwulan II 2019 industri tekstil mampu tumbuh 20,71 persen. Angka ini dinilai Jokowi sangat tinggi dan memberikan kontribusi besar bagi Pendapatan Domestik Bruto sebesar 1,30 persen.
Presiden Jokowi dan ibu negara, Iriana Joko Widodo, meninggalkan rumah duka, pada Kamis (12/9). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Hanya saja, pertumbuhan yang tinggi ini tidak sebanding dengan capaian ekspor. Ekspor produk tekstil hanya mampu tumbuh sebesar 1,6 persen, jauh di bawah China sebesar 31,8 persen, Bangladesh 4,72 persen, dan Vietnam 4,59 persen.
"Ekspor tekstil dan produk tekstil kita di triwulan II 2019 juga turun 0,6 persen dari periode yang sama di 2018," sebut Jokowi.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Jokowi ingin sekali membantu industri tekstil agar tetap maju sekaligus bisa bertahan saat terpaan resesi ekonomi global terjadi. Jokowi meminta masukan pengusaha tekstil dan nantinya akan dirumuskan dalam sebuah kebijakan yang bermanfaat bagi industri tekstil.
"Kita harapkan ini bisa menjadi peluang untuk membenahi hal yang perlu kita perbaiki dan kita juga tahu bahwa beberapa negara saat ini sudah pada betul-betul dalam kondisi resesi karena pertumbuhannya minus. Sehingga kesempatan ini harus kita gunakan supaya ada titik balik bagi industrialisasi di negara kita," jelasnya.