Jokowi Ingatkan Pentingnya Menjaga Laut Sebagai Moda Ekonomi Dunia

29 Oktober 2018 12:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi berikan pidato di acara Our Ocean Conference, Senin (29/10/2018). (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi berikan pidato di acara Our Ocean Conference, Senin (29/10/2018). (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia menjadi tuan rumah Our Ocean Conference (OOC) 2018, di Nusa Dua, Bali. Indonesia yang merupakan negara kepulauan memiliki banyak potensi di bidang kelautan. Tak hanya Indonesia, secara umum di dunia, wilayah air pun luasnya lebih mendominasi ketimbang daratan.
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa kondisi tersebut mengartikan laut merupakan kekuatan dunia, salah satunya di bidang ekonomi. Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka acara OOC 2018, di Nusa Dua, Bali.
“Saya sadar bahwa bangsa kami bangsa bahari. Saya sadar wilayah air kami lebih besar daripada darat. Kita semua sadar wilayah air dunia lebih besar daripada darat. Kita semua sadar bahwa laut, samudera, adalah masa depan kita,” kata Jokowi di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Senin (29/10).
Menurut Jokowi, lebih dari 90 persen total volume perdagangan dunia dilakukan melalui laut. Selain itu, lebih dari 40 persen nilai perdagangan dunia juga dilakukan melalui laut.
Bahkan sebanyak 61 persen total hasil produksi minyak mentah dunia juga didistribusikan melalui laut. Saat ini kekayaan laut dunia diperkirakan USD 24 triliun. laut, kata Jokowi, tumpuan hidup peradaban manusia. Hampir setengah penduduk dunia atau sekitar 3,2 miliar manusia hidup dalam radius 100 km dari lautan.
ADVERTISEMENT
“Ratusan juta manusia hidup tergantung pada sektor perikanan dan rantai pasoknya. Belum lagi sumber alam lain yang terkandung di laut. Itulah gambaran pentingnya laut bagi kehidupan kita dan masa depan umat manusia,” ujarnya.
Untuk itu, Jokowi mengajak semua pihak untuk dapat mewujudkan langkah konkrit guna melindungi kondisi perairan dunia.
“Kita semua harus berani membuat komitmen dan mengambil langkah-langkah konkret yang diambil mulai dari diri kita masing-masing, masyarakat luas dan berdampak nyata pada perlindungan laut,” tandasnya.