Jokowi: Isu TKA China ke RI Tak Logis, di Sana Gajinya Lebih Besar

21 Mei 2018 17:09 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joko Widodo dengan Jaket Asian Games. (Foto: dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Joko Widodo dengan Jaket Asian Games. (Foto: dok. Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungan kerja ke Padang hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyinggung soal isu banjir tenaga kerja asing (TKA) asal China ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Jokowi menyatakan bahwa isu tersebut tidak masuk akal dan tidak benar. Kata Jokowi, upah minimum di China mencapai Rp 8 juta, tidak masuk akal pekerja China mau ke Indonesia. Sebab, upah di Indonesia jauh lebih kecil. Lazimnya, pekerja asing akan eksodus ke negara-negara yang menawarkan bayaran lebih tinggi.
"Saya ingin sampaikan mengenai TKA. Ini yang diisukan TKA dari China kan? Coba kita bayangkan, di sana gajinya kira-kira Rp 8 juta-Rp 9 juta per bulan UMR-nya saja. Kalau di kita? Rp 2,1 juta per bulan. Mau enggak orang sana dibawa ke sini dengan gaji UMR kita, logikanya?" kata Jokowi di Padang, Sumatera Barat, Senin (21/5).
"Atau kita mau enggak tenaga kerja kita ini kerja di negara kecil, saya enggak mau sebut di mana, padahal gajinya Rp 500 ribu per bulan. Padahal gaji kita di sini Rp 2 juta. Orang kita kerja di Hongkong pasti gajinya ada yang 3 sampai 4 kali lipat, kadang ada yang 6 kali lipat," Jokowi menambahkan.
ADVERTISEMENT
Perusahaan-perusahaan asing dari China maupun negara lain yang berinvestasi di Indonesia pun tentu lebih memilih tenaga kerja lokal yang standar gajinya lebih rendah.
"Perusahaan dari sana ada yang ke sini, pilih tenaga kerja dari mereka gajinya Rp 8 juta atau yang di sini (pekerja lokal) gajinya Rp 2 juta? Ya pilih yang di sini. Logikanya itu," kata Jokowi lagi.
Diakui Jokowi, memang ada TKA asal China yang masuk seiring dengan meningkatnya investasi Negeri Tirai Bambu itu ke Indonesia. Tapi, Jokowi menjamin bahwa TKA yang masuk bukan pekerja kasar. Hanya TKA dengan keahlian khusus dan belum tersedia di Indonesia yang boleh masuk.
"Memang ada TKA yang masuk ke sini tapi itu untuk hal-hal yang kita belum memiliki skill-nya. Tapi hanya 1 sampai 4 bulan pulang. Gajinya lebih mahal mereka dari kita," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Karena itu, Jokowi meminta masyarakat untuk tidak mudah termakan oleh isu-isu yang direkayasa dan dipolitisasi, misalnya isu serbuan TKA dari China.
"Logikanya enggak masuk. Dimohon isu seperti itu kita saring, benar enggak sih logikanya masuk? Kalau logikanya masuk kita terima, kalau enggak masuk ya jangan dipaksakan masuk. Kembali lagi ini soal politik," tutupnya.