Jokowi ke Petani: Bantuan KUR Jangan untuk Beli Jaket dan Motor

19 Januari 2019 11:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi (kiri) saat meninjau lahan sawah di Garut, Jawa Barat. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi (kiri) saat meninjau lahan sawah di Garut, Jawa Barat. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno pagi ini meninjau lahan sawah di kawasan Leuwigoong, Garut, Jawa Barat, Sabtu (19/1). Dalam kunjungan kali ini, Jokowi memberikan arahan kepada para petani terkait program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor pertanian.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengatakan, tujuan pemerintah memberikan program kredit tersebut adalah untuk membantu permodalan usaha pertanian. Oleh karena itu, Jokowi menekankan agar petani memanfaatkan bantuan kredit tersebut secara benar.
“Kalau dapat KUR jangan dipakai untuk beli baju, beli jaket atau beli motor. Hati-hati enggak bisa ngembalikan pinjem KUR itu untuk menutup biaya-biaya ongkos produksi, ongkos tanam bisa untuk beli pupuk, bisa untuk beli bibit,” katanya di depan para petani.
Presiden Jokowi (kiri) saat meninjau lahan sawah di Garut, Jawa Barat. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi (kiri) saat meninjau lahan sawah di Garut, Jawa Barat. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
Pada kesempatan ini, Jokowi memberi nasihat kepada salah seorang petani terkait peminjaman KUR. Saat ini, petani di kawasan Garut meminjam modal KUR Rp 3 juta untuk pemanfaatan modal tanam.
“Dijaga terus pinjem Rp 3 juta sekali panen langsung dikembalikan, sekali panen dapat Rp 10 juta. Masih sisa Rp 7 juta,” katanya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Jokowi pun menekankan agar para petani memastikan biaya yang dibutuhkan saat akan meminjam KUR. Sehingga catatan tersebut dapat sebagai acuan berapa besar biaya yang dibutuhkan dan juga pengembaliannya.
Presiden Jokowi (tengah) saat meninjau lahan sawah di Garut, Jawa Barat. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi (tengah) saat meninjau lahan sawah di Garut, Jawa Barat. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
“Kalau pinjem ke bank sudah punya itung-itungan untuk ongkos tanam, ongkos panen, dihitung jangan pinjem Rp 5 juta ongkosnya. (Yang diperlukan hanya Rp 3 juta), yang Rp 2 juta beli baju sama ini (Jaket). Kalau mau pinjem ke bank penggunaannya jangan keluar dari ongkos-ongkos keluar panen (produksi),” lanjutnya.
Saat ini, bunga KUR dipatok 7 persen per tahun. Sementara itu, Rini menambahkan, program KUR ini sebagai salah satu upaya untuk mendorong perekonomian desa.
“Program ini mendorong kami membangun mitra Bumdes Nusantara bersama Gapoktan. Tujuannya BUMN sebagai agen pembangunan untuk bisa meningkatkaan pendapatan petani,” katanya.
ADVERTISEMENT