Jokowi Mau Ada Jurusan Toko Online di Universitas: Kenapa Tidak?

20 September 2017 13:51 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layanan Infal Online. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Layanan Infal Online. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kegiatan perdagangan dan perniagaan di Indonesia sudah mengalami pergeseran dari offline ke online. Pertumbuhan bisnis digital di Indonesia diprediksi akan terus tumbuh dari waktu ke waktu.
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo menyatakan, momen ini harus dimanfaatkan betul oleh Indonesia. Apalagi nilai bisnis online di Indonesia jumlahnya cukup besar dan meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, sumber daya manusia harus disiapkan.
"Ya ini kan cepet-cepetan semuanya menyiapkan SDM yang punya talent-talent di situ. Itu tugas kita di situ dan ini harus cepet-cepetan. Kenapa sering saya nyinggung SMK, universitas, perguruan tinggi itu harus memiliki jurusan misalnya jurusan toko online, kenapa tidak? atau jurusan logistik, jurusan retail managemen online, jurusan animasi. Memang itu yang dibutuhkan dan ini memang transisi perubahan yang harus cepat kita ikut," kata Jokowi saat menghadiri acara Economic Talkshow yang diadakan di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (20/9).
ADVERTISEMENT
Najwa Shihab mendampingi Jokowi di Perpusnas (Foto: Dok. Najwa Shihab)
zoom-in-whitePerbesar
Najwa Shihab mendampingi Jokowi di Perpusnas (Foto: Dok. Najwa Shihab)
Tidak hanya itu, Jokowi kembali menyatakan, dia memiliki komitmen untuk memberikan kemudahan perizinan bagi pelaku usaha industri startup lokal untuk berkembang. Regulasi yang dianggap merugikan dan tumpang tindih akan dia dipangkas.
"Ya ini sesuatu yang tidak bisa kita bendung dari offline ke online kan sesuatu yang tidak bisa kita bendung. Negara-negara lain juga mengalami hal yang sama. Oleh sebab itu yang paling penting adalah menyiapkan bagaimana yang offline ini bisa masuk ke online itu saja jadi tugas pemerintah dan tugas kita semuanya," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga mengimbau agar BUMN mau mengajak sekaligus mendorong dunia usaha seperti pemilik warung kelontong, UKM dan warteg agar bisa memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan gerak bisnis.
ADVERTISEMENT
"Tadi saya sudah menegaskan juga ke Ibu Menteri BUMN dan ke Pak Menko agar juga BUMN-BUMN ikut mengedukasi masyarakat menyiapkan masyarakat-masyarakat dunia usaha, usaha mikro, usaha warteg, warung-warung agar bisa masuk dari offline ke online. Sudah itu saja karena tidak mungkin itu kita bendung," tutup Jokowi.