Jokowi Minta 1,25 Juta Rumah Murah Terbangun Tahun Ini

16 September 2019 17:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Contoh rumah murah di Pameran Perumnas Fest. Foto: Elsa Toruan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Contoh rumah murah di Pameran Perumnas Fest. Foto: Elsa Toruan/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo punya target besar untuk menurunkan backlog rumah yang jumlahnya mencapai 11,4 juta. Caranya, dengan memperbanyak pembangunan rumah murah.
ADVERTISEMENT
Untuk tahun ini, pemerintah menargetkan bisa membangun 1,25 juta unit rumah murah.
"Ini akan diteruskan 2019 yang kita targetkan 1,25 juta rumah yang dibangun bagi masyarakat yang ketiga (menengah ke bawah)," ucap Jokowi saat mengadakan pertemuan dengan pengurus dan anggota Real Estate Indonesia (REI) dan Asosiasi Pengembangan Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (APERSI) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (19/9).
Sementara itu, realisasi rumah murah yang sudah terbangun sejak 2015 hingga 2018 sebanyak 3,5 juta unit. Rinciannya di 2015 sebanyak 699 ribu unit, 2016 805 ribu unit, 2017 904 ribu unit, dan di 2018 sebanyak 1,1 juta unit.
Untuk tahun ini, pemerintah memiliki prioritas untuk membagikan rumah layak huni bagi 945 ribu Aparatur Sipil Negara (ASN), 275 ribu prajurit TNI, serta 360 ribu anggota Polri.
Spanduk promosi di lokasi penjualan rumah murah program kredit pemilikan rumah dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan untuk masyarakat berpengasilan rendah. Foto: ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
"Dari percepatan pemenuhan kebutuhan rumah ini, kita mengharapkan bisa mendorong dan memberikan multiplier effect pertumbuhan ekonomi," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Jokowi juga mendorong para pengembang properti untuk lebih banyak membangun rumah murah. Pemerintah siap saja memberikan insentif untuk memberikan stimulus kepada para pengembang.
"Saya ingin mendengar secara langsung dari REI APERSI mengenai terobosan-terobosan apa yang harus kita lakukan dalam 5 tahun kedepan sehingga bisa kita carikan solusi yang konkret dan kita harapkan percepatan pembangunan perumahan betul-betul bisa kita realisasikan," tutupnya.