Jokowi Minta Impor Garam Diawasi Ketat, Jangan Sampai Rembes

2 April 2018 15:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tambak garam sistem bestekin (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tambak garam sistem bestekin (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas dengan 3 menterinya untuk membahas khusus mengenai impor garam. Ketiga menteri yang diundang Jokowi untuk hadir dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.
ADVERTISEMENT
Usai pertemuan tersebut, Darmin mengungkapkan, Jokowi meminta importasi garam khusus industri diperketat. Jangan sampai ada garam impor yang rembes di pasar.
"Bapak Presiden mengingatkan agar petugas penegak hukum perlu mengawasi dengan baik jangan sampai ada kebocoran dari garam industri ke pasar. Menperin mengawasi dengan ketat agar jangan sampai ada kebocoran," kata Darmin saat ditemui di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/4).
Tambak garam sistem bestekin (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tambak garam sistem bestekin (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Selain itu, Darmin juga melaporkan mengenai izin impor garam industri yang sudah dikeluarkan Kementerian Perdagangan kepada Jokowi. Sampai dengan April 2018, Kemendag telah mengeluarkan sekitar 3 juta ton garam. Rinciannya adalah 2,37 juta ton izin impor garam industri di Januari 2018 kepada 21 perusahaan dan 676 ribu ton izin impor garam di Maret 2018 kepada 27 perusahaan. Total alokasi impor garam tahun ini yang sudah disepakati sebesar 3,7 juta ton.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah laporkan bahwa yang pertama impor garam dilaksanakan sesuai kebutuhan walaupun sudah diputuskan angkanya tapi itu untuk kebutuhan setahun. Pelaksanaannya sesuai kebutuhan dari industrinya," imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga sempat menanyakan tentang produksi garam lokal. Pada tahun ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan bisa memproduksi 1,5 juta ton garam. Jokowi meminta secara khusus kepada Darmin agar tetap menjaga kestabilan harga garam lokal petani.
"Harga garam di tingkat petani bisa terjaga pada tingkat yang cukup menguntungkan, tapi musim juga bisa mempengaruhi apalagi sekarang sudah kemarau tapi hujan masih banyak," ucap Darmin.