Jokowi Minta Insinyur Sinergi Jadikan ASEAN Kekuatan Ekonomi Dunia

11 September 2019 11:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden RI Joko Widodo Buka Conference of Asean Federation of Engineering Organization (CAFEO) ke-37. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden RI Joko Widodo Buka Conference of Asean Federation of Engineering Organization (CAFEO) ke-37. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kegiatan Conference of Asean Federation of Engineering Organization ke-37 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Jokowi mengungkap harapannya terhadap para insinyur ASEAN. Dia mengaku optimistis bahwa para insinyur akan membantu ASEAN menjadi kekuatan ekonomi dunia.
“Kawasan ASEAN adalah kawasan dengan pertumbuhan ekonomi yang mengagumkan. Untuk bisa lebih besar lagi, maka kita butuh sinergi yang lebih banyak, termasuk antara insinyur yang ada,” katanya, Rabu (12/9).
Presiden Joko Widodo bersalaman dengan Ketum PII, Heru Dewanto di acara pembukaan 37th Conference ASEAN Federation of Engineering Organization (CAFEO37) di Jiexpo. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Jokowi mengakui, kondisi perekonomian dunia saat ini sedang tidak kondusif. Bahkan, lanjutnya, ada beberapa negara yang mengalami kemunduran ekonomi dan resesi.
Untuk itu, Jokowi meminta agar seluruh negara ASEAN membentengi diri untuk tetap tumbuh stabil dan berkelanjutan. “Bahkan kota harus berusaha manfaatkan kemunduran di beberapa kawasan sebagai peluang untuk kita bisa melompat ke depan,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, dia juga berpesan agar di era revolusi industri 4.0 ini para insinyur bisa beradaptasi dan menjalin hubungan lintas ilmu. Hal ini dibutuhkan untuk melahirkan inovasi baru yang bisa dongkrak pertumbuhan ekonomi.
Presiden RI Joko Widodo Buka Conference of Asean Federation of Engineering Organization (CAFEO) ke-37. Foto: Elsa Olivia Karina/kumparan
“Para insinyur pasti membutuhkan keahlian-keahlian lain. Saya harap kerja sama ini terjalin bukan hanya antar insinyur tetapi juga antar engineering dengan bidang ilmu lainnya,” tuturnya.
Dengan begitu, diharapkan akan lahir para insinyur yang bisa mengembangkan model bisnis baru dan mengantisipasi emerging business.
“SDM di bidang keinsinyuran juga diharapkan mampu menyiapkan emerging skill untuk menyambut emerging jobs. Melalui konferensi ini, diharapkan seluruh insinyur bisa sharing ideas dan experience,” tutupnya.