news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jokowi Naikkan Dana Desa Rp 73 Triliun: Dipakai Turunkan Kemiskinan

21 Agustus 2018 9:43 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Kampung Simpang, Majalaya, Bandung Selatan, kampung yang banyak pendonor ginjal, Selasa (7/8). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Kampung Simpang, Majalaya, Bandung Selatan, kampung yang banyak pendonor ginjal, Selasa (7/8). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan alokasi dana desa menjadi Rp 73 triliun di 2019. Angka ini meningkat dibandingkan pagu anggaran tahun ini yang sebesar Rp 60 triliun. Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) berencana memfokuskan dana desa untuk mendorong pengentasan kemiskinan yang saat ini sedang berjalan.
ADVERTISEMENT
"Kemarin kan ada program semacam afirmatif terhadap desa miskin ini masih akan kita lanjutkan, karena kita ingin bahwa memang kemiskinan yang di desa ini kan rasionya masih cukup tinggi. Meskipun juga dilihat dari sisi penurunan kemarin luar biasa separuh lebih itu masyarakat yang menurun jumlah masyarakat itu kan di desa," ucap Sekertaris Jenderal Kemendes PDTT Anwar Sanusi kepada kumparan saat ditemui di Gedung Kementerian PDTT, Jakarta Pusat, Selasa (21/8).
Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin di Indonesia per Maret 2018 adalah 9,82 persen. Dengan persentase kemiskinan 9,82 persen, jumlah penduduk miskin atau yang pengeluaran per kapita tiap bulan di bawah garis kemiskinan mencapai 25,95 juta orang. Angka tersebut merupakan paling rendah dibandingkan pada periode-periode sebelumnya.
Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR 2018 (Foto: Dok. Biro Pers Setpres/Agus Suparto)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR 2018 (Foto: Dok. Biro Pers Setpres/Agus Suparto)
ADVERTISEMENT
Sementara itu jumlah penduduk miskin pada Maret 2018 turun 1,82 juta orang jika dibandingkan dengan periode sama pada tahun sebelumnya. Presentase penduduk miskin di daerah perkotaan turun menjadi 7,02 persen pada Maret 2018 dari posisi September 2017 sebesar 7,26 persen, sedangkan presentase penduduk miskin di pedesaan turun menjadi 13,20 persen pada Maret 2018 dari posisi September 2017 sebesar 13,47 persen.
Selama periode September 2017-Maret 2018, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan turun sebanyak 128.200 orang (dari 10,27 juta orang pada September 2017 menjadi 10,14 juta orang pada Maret 2018) sementara di daerah pedesaan turun sebanyak 505.000 orang (dari 16,31 juta orang pada September 2017 menjadi 15,81 juta orang pada Maret 2018).
ADVERTISEMENT
Dengan penurunan angka kemiskinan tersebut, Anwar menargetkan pada tahun depan minimal penurunan dalam jumlah yang sama. Oleh karenanya, beberapa strategi yang rencananya diterapkan yakni terus mendorong program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), selain itu program padat karya bagi masyarakat desa. Saat ini terdapat 39.000 BUMDes yang telah dibangun oleh Kemendes PDTT.
"Kan dengan dia mendapatkan penghasilan itu kan berarti artinya dengan pendapatan mereka ini akan merubah status hidup mereka dari miskin," ucapnya.
Menurut Kemendes PDTT, kenaikan pendapatan warga desa (September 2017-Maret 2018) Rata-rata tumbuh 3 persen, di antaranya golongan 20 persen teratas naik 4,95 persen dan golongan 40 persen menengah naik 2,35 persen. Golongan 40 persen terbawah naik 2,93 persen, sementara upah buruh tani naik 2,29 persen dan upah buruh bangunan naik 1,31 persen.
ADVERTISEMENT