news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jokowi: Pemerintah Sudah Siapkan Langkah Hadapi Gejolak Rupiah

29 Mei 2018 13:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi di UHAMKA (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi di UHAMKA (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gejolak nilai tukar rupiah yang terus terjadi sejak beberapa pekan terakhir cukup berdampak pada kondisi ekonomi nasional. Nilai tukar rupiah pada pekan lalu bahkan sudah menyentuh level di atas Rp 14.200 per dolar AS.
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo mengatakan saat ini nilai tukar rupiah sudah mulai mereda, di bawah Rp 14.000 per dolar AS. Dia mengharapkan gejolak nilai tukar dapat diantisipasi dengan kebijakan moneter yang dilakukan Bank Indonesia.
"Kan sudah mulai di bawah Rp 14 ribu. Kami harapkan dengan kebijakan moneter diantisipasi dan dilakukan oleh BI saya kira sangat baik," kata Jokowi di Kampus UHAMKA, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (29/5).
Dalam perdagangan pada Senin kemarin, nilai tukar rupiah mulai lengser dari Rp 14.000 per dolar AS. Mengutip data perdagangan Reuters, Senin (28/5), dolar AS pada pagi dibuka di posisi Rp 14.115.
Setelah itu, dolar AS menukik tajam ke Rp 14.055. Walaupun sempat menguat ke Rp 14.070, pergerakan dolar AS lantas kembali turun tajam. Dolar AS kemudian berada di posisi Rp 13.992.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, posisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp 14.065.
Jokowi mengaku selalu memerintahkan Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk menyiapkan langkah-langkah yang memang menjadi wewenang pemerintah.
"Yang konkret agar bisa membantu BI dalam mengendalikan kurs. Karena ini fenomena global, semua negara mengalami," ujarnya.