Jokowi Rekrut 100.000 CPNS di 2019 Meski Sedot 25 Persen APBN

22 Januari 2019 15:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah peserta mengikuti ujian seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018. (Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah peserta mengikuti ujian seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018. (Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) kembali membuka formasi 100.000 lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada Maret 2019. Penerimaan ini lebih sedikit daripada pembukaan lowongan CPNS tahun 2018 sebanyak 238.000 formasi.
ADVERTISEMENT
Meski mampu membuka lapangan kerja baru, lowongan CPNS justru menimbulkan masalah lain. Belanja pemerintah pusat dan daerah banyak dipakai untuk biaya gaji PNS. Bahkan ada daerah yang belanja modal untuk infrastruktur lebih rendah daripada belanja gaji pegawai.
Sebagai ilustrasi papda APBN 2017, belanja infrastruktur sebesar Rp 387,3 triliun dan belanja pegawai pemerintah (pusat dan daerah) senilai Rp 312,7 triliun. Hal ini disoroti Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga laporan Bank Dunia.
Sri Mulyani mengeluhkan banyaknya daerah yang tidak memenuhi ketentuan Dana Alokasi Umum (DAU) yang ditujukan untuk pembangunan infrastruktur. Dalam pagu DAU, alokasi anggaran pembangunan infrastruktur dipatok 25 persen dari anggaran transfer ke daerah.
Menurut Sri Mulyani, banyak daerah yang justru mengalokasikan dana tersebut untuk belanja pegawai atau gaji.
ADVERTISEMENT
"Kenyataannya banyak daerah yang belum mencapai 25 persen untuk belanja infrastruktur. Ada yang bilang ‘Boro-boro, Bu. Sebagian besar habis untuk gaji’," ungkap Sri Mulyani pada Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) di Gedung Dhanapala Kemenkeu, Jakarta, Senin (10/12).
Sementara survei Bank Dunia yang bekerja sama dengan Pemerintah Australia dan Badan Kepegawaian Negara menyatakan pada 2018 jumlah PNS di Indonesia mencapai 4,5 juta orang. Jumlah itu setara 1,7 persen populasi penduduk.
Laporan tersebut juga mengungkapkan, jumlah PNS telah meningkat pesan dalam 12 tahun terakhir. Jika pada 2006 jumlahnya masih 3,6 juta, maka jumlah tahun ini telah bertambah seperempatnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan pemaparan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 di Gedung Kementrian Keuangan, Jakarta, Rabu (2/12). 
 (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan pemaparan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 di Gedung Kementrian Keuangan, Jakarta, Rabu (2/12). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Meski proporsi terhadap populasi penduduk sangat rendah, tapi alokasi anggaran yang dihabiskan mencapai 25 persen dari belanja pemerintah secara tahunan.
ADVERTISEMENT
“Jumlah PNS itu sekitar 1,7 persen dari populasi. Itu total, baik yang di pemerintah pusat maupun daerah. Dan saat ini biayanya meliputi 25 persen belanja pemerintah,” dikutip dari laporan tersebut.
Pemerintah Buka Lagi 100 Ribu Lowongan CPNS di Maret 2019
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi akan kembali membuka lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada Maret 2019. Jumlah lowongan CPNS yang disediakan mencapai 100.000 formasi.
“2019 nanti Maret ada lagi penerimaan CPNS. (Instansinya) seperti 2018 tapi jumlahnya tidak sebanyak 2018. 2018 itu 238 ribu, kalau 2019 itu 100 ribu,” ungkap MenPAN RB, Syafruddin, saat ditemui sebelum rapat evaluasi penerimaan CPNS tahun 2018 di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (22/12).
ADVERTISEMENT
Syafruddin menambahkan pihaknya akan menyampaikan laporan hasil evaluasi dari penerimaan CPNS tahun 2018 kepada Komisi II DPR. Menurut Syafruddin, penerimaan CPNS tahun 2018 adalah yang terbesar sepanjang sejarah dan prosesnya berjalan lancar.