Jokowi Resmi Tunjuk Destry Damayanti Jadi Calon Tunggal DGS BI

1 Mei 2019 10:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Destry Damayanti. Foto: lps.go.id
zoom-in-whitePerbesar
Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Destry Damayanti. Foto: lps.go.id
ADVERTISEMENT
Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Destry Damayanti resmi menjadi calon tunggal pengganti Mirza Adityaswara sebagai Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia (BI).
ADVERTISEMENT
Surat dari Presiden Jokowi juga telah diterima oleh Ketua DPR RI Bambang Soesatyo. Dalam surat tersebut, Jokowi menunjuk Destry sebagai calon DGS BI periode 2019-2023.
Penunjukkan Destry sebagai calon tunggal DGS pun dibenarkan oleh pria yang akrab disapa Bamsoet. Namun, pembahasan selanjutnya akan menunggu Sidang Paripurna DPR RI pada 7 Mei mendatang.
"Iya (Destry Damayanti). (Pembahasannya) tanggal pembukaan Sidang Paripurna," ujar Bamsoet kepada kumparan, Rabu (1/5).
Bamsoet melanjutkan, usai Sidang Paripurna tersebut, Komisi XI DPR RI akan menyusun jadwal untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) kepada Destry.
"Tergantung penyusunan agenda Komisi XI dalam satu masa sidang ke depan," jelasnya.
Masa jabatan Mirza Adityaswara akan habis pada Juli 2019. Hal tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 62/P tahun 2014 untuk periode 2014-2019.
ADVERTISEMENT
Sementara calon penggantinya, Destry Damayanti, bukanlah orang baru di sektor keuangan. Sebelum menjadi Anggota DK LPS, Destry pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif di Mandiri Institute dan Ketua Panitia Seleksi Pimpinan KPK.
Selain itu, dia juga pernah menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Ekonomi Kementerian BUMN (2014-2015), Kepala Ekonom Bank Mandiri (2011-2015), Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas (2005-2011), peneliti dan pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (2005-2006), serta Senior Economic Adviser untuk Duta Besar Inggris untuk Indonesia (2000-2003).
Destry mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) dan Master of Science dari Cornell University, New York, Amerika Serikat.