Jokowi Resmikan PLTU Cilacap I Kapasitas 660 Megawatt

25 Februari 2019 10:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PLTU Cilacap Foto: Dok Pemkab Cilacap
zoom-in-whitePerbesar
PLTU Cilacap Foto: Dok Pemkab Cilacap
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi hari ini meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap Ekspansi I. Pembangkit tersebut berkapasitas 1x660 Mega Watt (MW) yang terletak di Desa Karangkandri, Slarang dan Manganti, Cilacap, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
"Bismillahirrahmanirrahim, saya resmikan PLTU Cilacap sehingga menambah suplai terutama di wilayah Jawa untuk kebutuhan industri dan rumah tanggga. Masih ada proyek 1.000 megawat yang akan selesai akhir tahun ini," kata Jokowi, Senin (25/2).
Pembangkit tersebut dibangun di area seluas 38,28 hektare. Adapun pemilik pembangkit ini yaitu PT Sumber Segara Primadaya (S2P). S2P merupakan perusahaan patungan milik PT Sumberenergi Sakti Primadaya (SSP) dan PT Pembangkit Jawa Bali (PJB).
Dengan tambahan 660 MW untuk sistem Jawa-Bali ini, diperkirakan PLN bisa melayani hingga 682.000 pelanggan baru. Proyek ini juga sebagai salah satu upaya untuk mengejar target ratio elektrifikasi 99,9 persen pada tahun 2019.
PLTU Cilacap Ekspansi I menggunakan Super-Critical Boiler berbahan bakar batu bara Low Range, dan dilengkapi Electristastic Precipitat or dan Flue Gas Desulpurization. Pembangkit ini diklaim dapat beroperasi secara efisien dan ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Pembangunan PLTU Cilacap I Menelan biaya investasi senilai USD 899 juta atau sekitar Rp 13 triliun (Kurs Rp 14.500). PLTU Cilacap I berhasil menyerap tenaga kerja hingga 800 orang pada saat masa beroperasinya.
Selain itu, PLN juga melakukan mempercepat pembangunan PLTU Cilacap Ekspansi Tahap II berkapasitas 1x1.000 MW. Pembangkit ini dikembangkan oleh PLN dan PT Sumber Segara Primadaya (S2P).
Presiden Jokowi saat tiba di Bandar Udara Tunggul Wulung, Kabupaten Cilacap, Senin (25/2). Foto: Dok. Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
PLTU Cilacap Ekapansi II yang sebelumnya ditargetkan beroperasi pada Agustus 2020, akan dipercepat menjadi September 2019. Namun proyek tersebut saat ini masih dalam tahap uji coba mesin.
Proyek Cilacap Ekapansi II menelan biaya investasi hingga 1,4 Milyar USD atau sekitar Rp 20,3 triliun (kurs Rp 14.500). Adapun penyerapan tenaga kerja dari proyek tersebut mencapai 4.200 orang.
ADVERTISEMENT
Selain itu, PLTU Cilacap Ekspansi II juga diperkirakan akan menyuplai listrik bagi pelangggan baru sebanyak sekitar 1.050.000 pelanggan rumah tangga 900 VA.
Direktur Regional Jawa Bagian Tengah Amir Rosidin mengatakan pengoperasian kedua pembangkit tersebut bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik di Provinsi Jawa Tengah saja, tetapi juga bagi sistem kelistrikan Jawa-Bali.
Berikut proyek kelistrikan di Cilacap:
A. Adipala 660 MW (sudah Operasi) B. Cilacap 1 dan 2 kapasitas (2x300) MW (Sudah Operasi) C. Cilacap Ekspansi 1 kapasitas (1x660 MW) (Sudah Operasi) D. Cilacap Ekspansi 2 Kapasitas (1x1000 MW) ( Masa Uji Coba).