Jokowi Senang Dana Desa Bisa Serap Tenaga Kerja di Sumsel

14 Juli 2018 16:59 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Padat Karya Tunai di Banyuasin (Foto: Dok: Kemendes PDTT)
zoom-in-whitePerbesar
Padat Karya Tunai di Banyuasin (Foto: Dok: Kemendes PDTT)
ADVERTISEMENT
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Desa Pangkalan Gelebak, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (13/7).
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungan tersebut, keduanya meninjau pekerjaan pengecoran jalan desa dan pembangunan posyandu yang melibatkan masyarakat desa sebagai pekerjanya dengan skema Padat Karya Tunai (PKT). Proyek tersebut dibiayai oleh Dana Desa.
Skema PKT yang dijalankan Desa Pangkalan Gelebak ini disambut baik oleh Jokowi. Menurut dia dengan skema PKT, program Dana Desa berhasil menciptakan lapangan kerja dan ujungnya adalah meningkatkan pendapatan masyarakat desa karena keterlibatannya sebagai pekerja. Mereka rata-rata diberi upah antara Rp 95 ribu hingga Rp 130 ribu per hari.
Padat Karya Tunai di Banyuasin (Foto: Dok: Kemendes PDTT)
zoom-in-whitePerbesar
Padat Karya Tunai di Banyuasin (Foto: Dok: Kemendes PDTT)
"Tadi saya tanya satu per satu, digaji berapa? (ada yang) Rp 95 ribu. Artinya padat karya ini sudah memberikan manfaat ekonomi untuk income-income di masyarakat," kata Presiden Jokowi usai peninjauan.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut, Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo menyampaikan bahwa program PKT wajib dijalankan oleh setiap desa dalam memanfaatkan penggunaan Dana Desa terutama untuk proyek pembangunan infrastruktur. Aturannta adalah dalam setiap proyek pembangunan wajib diberikan sebesar 30% sebagai upah pekerja yang berasal dari masyarakat desa.
"Jadi sudah tidak menggunakan kontraktor lagi untuk proyek-proyek pembangunan yang berasal dari Dana Desa. Dengan adanya padat karya tunai dengan mempekerjakan masyarakat ini akan memiliki tambahan pendapatan masyarakat desa. Jadi uang nanti akan berputar lima kali lipat di desanya," imbuhnya.
Mendes PDTT Dampingi Jokowi Tinjau PKT di Banyuasin (Foto: Dok: Kemendes PDTT)
zoom-in-whitePerbesar
Mendes PDTT Dampingi Jokowi Tinjau PKT di Banyuasin (Foto: Dok: Kemendes PDTT)
Dana Desa yang digunakan di Desa Pangkalan Gelebak digunakan untuk melakukan kegiatan PKT yakni Pengecoran Jalan Desa sepanjang 334 meter dengan lebar 3 meter dan tinggi 20 cm dengan alokasi anggarannya sekitar Rp 284 juta.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Dana Desa juga digunakan untuk pembangunan posyandu dan pembangunan jamban sejumlah 30 unit untuk 30 KK serta untuk membangun Jalan Timbun Tanah Kampung asli dan membangun Lantai Keramik gedung PAUD.
"Kita lihat jalan-jalan desa lebih baik daripada jalan-jalan lainnya. Kita lihat saat ini betonnya aja tebal sekali. Dan yang paling penting mempekerjakan masyarakat. Seperti proyek pembangunan dana desa ini (pengecoran jalan desa) yang lebih dari 300 meter dengan biayanya lebih Rp 280 juta dikerjakan oleh 50 orang lebih. Jadi, Dana Desa bisa menciptakan lapangan kerja yang cukup banyak. Ini baru satu proyek pembangunan jalan, belum pembangunan MCK dan posyandu serta pembangunan proyek lainnya," tutupnya.