Jokowi Sudah Izin DPR, Di Mana Kandidat Kuat Calon Ibu Kota?

18 Agustus 2019 13:59 WIB
Presiden Joko Widodo memberi hormat sebelum menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memberi hormat sebelum menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mantap bakal melakukan pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Pulau Kalimantan. Dia bahkan telah meminta izin secara publik dalam Pidato Nota Keuangan 2019 di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Jumat (16/8).
ADVERTISEMENT
Tapi, Jokowi hanya menyebut nama pulaunya. Dia masih belum mau mengungkapkan kota mana yang bakal menjadi rumah baru bagi Indonesia.
Bukit Soeharto, Kalimantan Timur
Bukit Soeharto berlokasi di seksi 2 Jalan Tol Balikpapan - Samarinda, Kecamatan Sambodja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Selain ada jalan tol, dua kota besar terdekatnya yakni Balikpapan dan Samarinda, juga telah memiliki bandara dan pelabuhan.
“Daerahnya layak jadi ibu kota negara karena infrastruktur pendukung sudah ada. Tapi kita tetap mengkaji banyak aspek lain,” kata Jokowi beberapa waktu lalu.
Gunung Mas, Kalimantan Tengah
Kabupaten Gunung Mas dianggap paling ideal dari sisi ketersediaan lahan. Wilayah ini masih punya lahan hingga 300.000 hektare (ha). Selain itu, Kalimantan Tengah juga dipandang paling bebas dari ancaman bencana.
Presiden Jokowi saat tiba di Kabupaten Gunung Mas. Foto: Dok. Biro Sekretariat Pers Presiden
Total luas lahan di Kabupaten Gunung Mas mencapai 10.804 km persegi yang mencangkup 12 kecamatan, 114 desa, dan 14 kelurahan.
ADVERTISEMENT
"Kalau dari sisi keluasan, di sini mungkin paling siap. Mau minta 300 ribu hektare ya siap di sini. Kalau kurang masih tambah lagi juga siap," kata Jokowi.
Kabupaten Gunung Mas merupakan hasil pemekaran Kabupaten Kapuas, pada 2002.
Jokowi Mau Lokasi Ibu Kota Baru Berada di Tengah
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro pernah berkata, selain Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah yang sudah ditinjau Presiden, sisanya adalah Kalimantan Selatan. Wilayah itu merupakan daerah yang bebas gempa.
“Ya karena tadi yang saya katakan. Kalau dari wilayah yang bebas gempa, itu kan cuma Sumatera Timur, Kalimantan, sedikit Sulawesi bagian selatan,” paparnya.
Presiden juga menginginkan lokasi ibu kota ada di tengah-tengah wilayah Indonesia. Sehingga Sumatera tak menjadi pilihan karena ada di wilayah barat Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Jadi mau enggak mau kita harus mencari yang agak lebih ke tengah. Memang kandidatnya akan mengerucut, tapi at the end kita harus memilih kandidatnya yang satu kandidat. Menetapkan pilihan mana yang akan jadi wilayah ibu kota baru,” pungkas Bambang.