Jokowi Turunkan Target Lifting Migas di RAPBN 2020

16 Agustus 2019 18:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri sidang Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri sidang Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menurunkan target lifting minyak dan gas bumi (migas) pada 2020. Hal tersebut disampaikan dalam pidato Nota Keuangan 2020 hari ini, Jumat (16/8).
ADVERTISEMENT
Jokowi menyebut, dalam asumsi makro Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020, lifting minyak menjadi 734 ribu barel per hari. Sementara lifting gas bumi menjadi 1,19 juta setara minyak per hari.
"Target lifting minyak dan gas bumi di tahun 2020 diasumsikan masing-masing sebesar 734 ribu barel dan 1,19 juta barel setara minyak per hari," kata dia di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Jumat (16/8).
Jika merujuk pada asumsi APBN tahun ini, lifting minyak bumi pada 2019 ditargetkan mencapai 750 ribu barel per hari. Sementara lifting gas bumi ditargetkan 1,25 juta barel setara minyak per hari. Itu artinya, asumsi lifting migas yang ditargetkan tahun depan lebih rendah dari tahun ini.
ADVERTISEMENT
Pun dengan asumsi Indonesian Crude Price (ICP) pada RAPBN 2020 diturunkan menjadi USD 65 per barel dari asumsi APBN 2019 senilai USD 70 per barel.
"Dengan sensitivitas yang tinggi terhadap berbagai dinamika global, pemerintah terus memantau pergerakan harga minyak dan komoditas global," katanya.