Jokowi Turunkan Target Pertumbuhan Ekonomi di 2019 Jadi 5,3 Persen

16 Agustus 2018 14:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi naik truk di Jalan Tol Trans Sumatera (Foto: Dok. Agus Suparto - Presidential Palace)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi naik truk di Jalan Tol Trans Sumatera (Foto: Dok. Agus Suparto - Presidential Palace)
ADVERTISEMENT
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019. Angka itu menurun dibandingkan target tahun 2018 yang sebesar 5,4 persen.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Nota Keuangan yang dikutip kumparan, Kamis (16/8), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada tahun depan diproyeksi Rp 14.400, melemah dibandingkan prediksi tahun ini yang hanya Rp 13.400. Bahkan proyeksi kurs tersebut melemah dibandingkan proyeksi pada saat di Badan Anggaran yang sebesar Rp 13.800-14.100.
Adapun laju inflasi pada tahun depan tetap ditargetkan sebesar 3,5 persen, sama seperti target di tahun ini.
Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR, Kamis (16/8). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR, Kamis (16/8). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Selain itu, suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan pada tahun depan ditargetkan 5,3 persen, sedikit meningkat dari tahun ini yang ditargetkan 5,2 persen.
Sementara harga minyak mentah atau ICP ditargetkan sebesar USD 70 per barel. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan tahun ini yang ditargetkan sebesar USD 48 per barel.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, lifting minyak bumi sebesar 750.000 barel per hari, di bawah target tahun ini yang sebesar 800.000 barel per hari. Sedangkan lifting gas sebesar 1,25 juta barel setara minyak per hari, di atas target tahun ini sebesar 1,2 juta barel setara minyak per hari.