Jonan Ingatkan Pembangunan Tol Kerek Impor BBM

13 Juni 2019 16:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri ESDM Ignasius Jonan saat mengisi bahan bakar Biodiesel B30 pada mobil bermesin diesel di Kementerian ESDM, Kamis (13/6). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri ESDM Ignasius Jonan saat mengisi bahan bakar Biodiesel B30 pada mobil bermesin diesel di Kementerian ESDM, Kamis (13/6). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Di era pemerintahan Presiden Joko Widodo‎ (Jokowi), pembangunan tol begitu marak, baik di Jawa, Sumatera. Kalimantan, dan Sulawesi. Hingga akhir 2019, ditargetkan tol sepanjang 949 km telah beroperasi.
ADVERTISEMENT
Menurut Menteri ESDM Ignasius Jonan, adanya tol meningkatkan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal itu berdampak pada impor BBM.
"Kalau ini dibiarkan karena pembangunan banyak jalan tol, artinya konsumsi BBM naik. Karena akses (mobilitas) lebih mudah. Pelan tapi pasti," bebernya di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (13/6).
Dia pun mengungkapkan, impor BBM yang dilakukan pemerintah saat ini mencapai setengah juta barel per hari. Dia memperkirakan tak lama lagi, impor BBM bisa meningkat jadi 1 juta barel per hari.
"Sebelum 2025‎ impor bisa sampai 1 juta barel, naik 2 kali lipat dalam 5-6 tahun ke depan," tegas Jonan.
Oleh karena itu, dia berpendapat, pemerintah mulai sekarang harus menyediakan bahan bakar alternatif, salah satunya campuran biodiesel sebanyak 30 persen dengan Solar atau B30 yang diuji coba hari ini.
ADVERTISEMENT
"Tujuannya campuran ini juga supaya neraca dagang tidak terlalu defisit untuk bahan bakar," katanya.
Kementerian ESDM menarget, konsumsi biodiesel dalam negeri di 2025 akan mencapai 6,9 juta Kilo Liter (KL). Adapun konsumsi biodiesel dalam negeri di tahun 2018 telah mencapai 3,8 juta KL.