Jonan Lapor ke Jokowi: Blok Masela Sudah Bisa Jalan

16 Juli 2019 12:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri ESDM, Ignasius Jonan. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri ESDM, Ignasius Jonan. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri ESDM Ignasius Jonan menyambangi Kompleks Istana Kepresidenan guna bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (16/7). Mereka menggelar pertemuan tersebut secara tertutup usai agenda pelantikan perwira TNI dan Polri sekitar pukul 10.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Usai bertemu, Jonan yang menggelar konferensi pers menjelaskan bahwa tujuan kedatangannya ingin melaporkan bahwa Plan of Development (PoD) Lapangan Abadi di Blok Masela sudah ditandatangani. Persetujuan PoD ini merupakan babak baru setelah nasib Blok Masela menggantung selama 18 tahun. Dengan demikian, ladang gas di Laut Arafura ini bisa mulai dikembangkan.
"Ya, jadi, ini kami melaporkan kepada bapak presiden bahwa persetujuan pemerintah terhadap pembangunan Blok Masela sudah diberikan. Jadi kami lapor, kami serahkan persetujuannya di hadapan Bapak Presiden," kata Jonan.
Sementara, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto yang juga hadir dalam pertemuan itu menerangkan bahwa kesepakatan itu membuat Jokowi ikut bergembira. Sebab, investasi di Blok Masela sangat besar, diperkirakan mencapai USD 42 miliar atau Rp 588 triliun hingga 2055.
ADVERTISEMENT
"Jadi Presiden menyambut gembira atas kerja keras kedua pihak, negosiasi yang meskipun alot pada akhirnya kita hari ini bisa menyelesaikan investasi yang sangat besar ini, yang sangat berarti buat Indonesia," ujarnya.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
Adapun dalam kesepakatan ini, Dwi menyebut nantinya Indonesia akan menerima manfaat yang cukup banyak mulai dari miliaran dolar hingga manfaat lainnya dalam pengembangan industri petrokimia.
"Indonesia dalam kontraknya akan menerima sekitar USD 39 miliar, dan Inpex sekitar USD 37 miliar, tapi itu sudah termasuk yang 10 persen punya (pemerintah) daerah, jadi sesungguhnya kontraktor yang Inpex dan Shell menerima sekitar USD 33,3 miliar, " jelasnya.
Lapangan Abadi memiliki cadangan gas terbukti sebesar 10,7 triliun kaki kubik (TCF). Production Sharing Contract (PSC) Blok Masela sudah ditandatangani oleh Inpex Corporation sejak 1998 alias 21 tahun silam.
ADVERTISEMENT
Blok Masela diproyeksikan akan memberi tambahan kontribusi produksi gas bumi sekitar ekuivalen 10,5 juta ton (mtpa) per tahun. Yakni sekitar 9.5 juta ton LNG per tahun dan 150 mmscfd Gas Pipa.