Jonan Malu, Perpres Mobil Listrik Sudah Setahun Belum Juga Terbit
ADVERTISEMENT
Menteri ESDM Ignasius Jonan mengaku malu karena hingga kini Peraturan Presiden (Perpres) tentang mobil listrik belum juga terbit. Padahal, Perpres ini penting untuk pengembangan mobil listrik di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Jonan saat peluncuran taksi listrik milik Blue Bird di Kantor Pusat Blue Bird, Jakarta Selatan, Senin (22/4).
"Kami ucapkan selamat kepada Blue Bird yang mempelopori dengan kendaraan listrik yang full station charging. Sebenarnya pemerintah agak malu ini karena kita bikin Perpres mobil setahun lebih enggak jadi, tapi bapak (Blue Bird) setahun sudah beli mobilnya," kata Jonan.
Sebelumnya, draf Perpres mobil listrik sudah diserahkan ke Istana Negara untuk menunggu persetujuan Presiden Jokowi. Kabar terkini, draf Perpres ternyata masih berada di kantor Kemenko Kemaritiman.
Jonan mengatakan, membeli mobil listrik jauh lebih mudah ketimbang membuat aturannya. Sebab, banyak hal yang harus dipertimbangkan.
"Jadi Pak Menko juga bilang ke saya kalau beli mobil lebih cepat dibandingkan bikin Perpresnya. Karena ini inter departemen banyak, pak Menko sabar orangnya, jadi ditunggu," ujarnya.
Sementara itu, Luhut yang juga hadir dalam acara ini mengakui Perpres mobil listrik memang belum juga selesai. Dia pun meminta bawahannya untuk mempercepat pembahasan dan penyelesaian Perpres.
ADVERTISEMENT
Saat ini, draf tersebut masih ada di kantornya, belum diserahkan ke Presiden Joko Widodo. Dia menargetkan secepatnya aturan ini selesai dan ditandatangani presiden.
"Ibu, bapak, saya pikir ini satu momen penting karena keberanian anak bangsa, berani luncurkan ini. Malah kami ketinggalan ke belakang. Tapi hari ini, saya lapor ke ibu tadi, Insyaallah ini kita bereskan Perpresnya. Tuh ada Pak Ridwan, awas tuh enggak beres karena sudah lama lama muternya. Pokoknya saya mau hari ini selesai. Karena sudah panjang. Insyaallah akan selesai," jelasnya.