Jonan Minta Kepala Daerah Sisihkan APBD untuk Listrik Warga Miskin

18 Maret 2019 21:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri ESDM, Ignasius Jonan. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri ESDM, Ignasius Jonan. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri ESDM Ignasius Jonan meminta kepala daerah menyisihkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk biaya sambungan listrik masyarakat tak mampu. Sebab hingga saat ini, masih banyak masyarakat yang tak mampu membayar biaya pasang listrik di rumahnya.
ADVERTISEMENT
Jonan mencatat ada 1,2 juta rumah tangga yang tidak bisa membayar biaya sambung pasang listrik. Padahal, menurutnya, biaya paling murah sebesar Rp 500 ribu.
“Ada sebagian masyarakat belum bisa bayar biaya sambung Rp 500 ribu untuk golongan 450 VA. Jumlahnya ada 1,2 juta rumah tangga. Jadi tolong bilang Pak Gubernur itu sisakan dari APBD untuk sambung listrik,” kata dia di Kantor PLN Pusat, Jakarta, Senin (18/3).
Pekerja memperbaiki jaringan Listrik Aliran Atas (LAA) pascakecelakaan KRL di kawasan Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat, Senin (11/3/2019). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Sementara untuk tahun lalu, di Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai 38 ribu rumah tangga. Dari APBN sendiri, Jonan mengatakan, punya anggarannya Rp 6 triliun yang keluar dari Kementerian ESDM.
Selain memberikan bantuan lewat anggaran daerah, untuk mewujudkannya, tahun ini Jonan bakal mengejar rasio elektrifikasi menjadi 99,9 persen. Tahun lalu, Indonesia berhasil mencapai 98,3 persen.
ADVERTISEMENT
“Ini sudah lumayan naik 14 persen dalam 4 tahun terakhir. Memang tantangannya itu daya beli masyarakat, saudara kita ada yang belum mampu. Tapi kita akan berusaha penuhi dengan biaya yang enggak tinggi,” tuturnya.