Jonan Minta Pemda Biayai Sambungan Listrik Gratis buat Warga Miskin

8 Januari 2019 16:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri ESDM Ignasius Jonan (tengah), Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari (kiri), dan Direktur PLN Djoko Abumanan (kanan). (Foto: Dok. Kementerian ESDM)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri ESDM Ignasius Jonan (tengah), Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari (kiri), dan Direktur PLN Djoko Abumanan (kanan). (Foto: Dok. Kementerian ESDM)
ADVERTISEMENT
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengungkapkan bahwa pemerintah daerah yang memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) besar dapat berkontribusi dalam meningkatkan rasio elektrifikasi nasional, salah satunya adalah dengan memberikan sambungan listrik gratis bagi masyarakat tidak mampu yang ada di wilayahnya.
ADVERTISEMENT
Jonan mencontohkan, di Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur terdapat sekitar 2.100 rumah yang tidak mampu membayar biaya penyambungan listrik, sementara jaringan distribusi PLN sudah tersedia.
"Saya baru dapat laporan dari Ibu Bupati Probolinggo, ada sekitar 2.100 rumah yang sudah ada jaringan distribusinya PLN tapi orangnya belum mampu bayar biaya penyambungannya. Saya berterima kasih kepada Ibu Bupati, ada komitmen bantuan dari Pemerintah Kabupaten untuk memberikan sambungan gratis kepada masyarakat. Saya menghimbau, terutama yang di Jawa dan provinsi-provinsi besar, juga Kabupaten-kabupaten yang APBD-nya triliunan, menyisihkan sebagian untuk memberikan sambungan listrik gratis kepada masyarakat yang kurang mampu sehingga bisa menikmati listrik," kata Jonan usai melakukan peninjauan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton, Probolinggo, Selasa (8/1).
Ilustrasi penyambungan listrik. (Foto: Dok. PLN)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyambungan listrik. (Foto: Dok. PLN)
Menurut Jonan, masyarakat dengan golongan tarif listrik 450 Volt Ampere bisa untuk melakukan pembayaran penggunaan listrik, namun terkendala tingginya biaya penyambungan atau pemasangan.
ADVERTISEMENT
"Kalau langganannya pasti bisa, sekitar Rp 15 ribu, tapi kalau pasang itu sekitar Rp 500 ribu. Pemerintah kabupaten, pemerintah kota dan pemerintah provinsi yang membantu," lanjutnya.
Hingga akhir tahun 2018, rasio elektrifikasi nasional adalah 98,3 persen, atau lebih tinggi dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2019 yang sebesar 97,5 persen. 
"Pemerintah dan juga PLN sebagai operator berusaha mencapai rasio elektrifikasi 99,9 persen di tahun ini. Upayanya, satu, terus melanjutkan pembangunan jaringan transmisi, distribusi, terutama untuk wilayah yang belum terlayani listriknya. Yang lain adalah dengan pemasangan home solar system di daerah-daerah yang sulit, yang terisolir atau terpencil, supaya rasio elektifikasinya tercapai," terangnya.
Di samping itu, tersedia juga alokasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk penyambungan listrik ke rumah tangga yang kurang mampu.
ADVERTISEMENT
"Ada alokasi APBN untuk sambungan gratis, sekitar Rp 6 triliun untuk tahun 2019. Jadi kita bagi-bagi," jelas Jonan.