Jonan Resmikan BBM Satu Harga di Malinau, Perbatasan RI - Malaysia

15 Februari 2019 18:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri ESDM, Ignasius Jonan (kiri) dan Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie dalam peresmian jaringan gas bumi rumah tangga Kota Tarakan & BBM satu harga Kabupaten Malinau di Kota Tarakan, Jumat (15/2). Foto: Sejati Nugroho/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri ESDM, Ignasius Jonan (kiri) dan Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie dalam peresmian jaringan gas bumi rumah tangga Kota Tarakan & BBM satu harga Kabupaten Malinau di Kota Tarakan, Jumat (15/2). Foto: Sejati Nugroho/kumparan
ADVERTISEMENT
BBM satu harga kini bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat di perbatasan Indonesia-Malaysia, tepatnya di Desa Long Ampung, Kecamatan Kayan Selatan, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Adapun, Malinau itu merupakan titik ke-7 BBM satu harga yang ada di Kalimantan Utara.
ADVERTISEMENT
Menteri Energi Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan didampingi Direksi PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Direktur BBM BPH Migas Patuan Alfon Simanjuntak, Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie, dan Anggota Komisi VII DPR RI Ari Yusnita meresmikan SPBU Kompak BBM Satu Harga di titik ketujuh Kalimantan Utara itu secara simbolis di Kampung Enam Tarakan.
“Ini bisa jalan (realisasi BBM Satu Harga di Malinau), kami dari pemerintah pusat tidak punya maksud dan tujuan selain menerapkan keadilan sosial,” katanya dalam sambutan di Enam Tarakan, Kalimantan Utara, Jumat (15/2).
Lokasi BBM satu harga kabupaten Malinau, kalimatan Utara, Jumat (15/2). Foto: Dok. Istimewa
Jonan melanjutkan, beberapa titik BBM satu harga yang telah terealisasi di Kalimantan Utara sebelumnya ialah empat di Kabupaten Nunukan, satu di Kabupaten Bulungan, dan satu di Kabupaten Malinau dengan total 27 titik yang sudah terealisasi di wilayah Kalimantan.
ADVERTISEMENT
“Baik provinsi maupun kota, DPR RI dalam hal ini, Komisi VII dan pemerintah pusat jadi kita harus kompak. Ini semua untuk kesejahteraan masyarakat,“ imbuh dia.
Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie menambahkan sebelum adanya BBM satu harga ini warga Long Ampung mesti membeli premium dan solar seharga Rp 35.000 per liter. Bahkan, kata dia, saat musim hujan bisa melonjak Rp 70.000 per liter hingga Rp 100.000 per liter.
“Warga Desa Long Ampung berbahagia dan bersyukur bahwa bahan bakar minyak bisa dibeli dengan harga yang sangat terjangkau. Keadilan energi terwujud berkat Pertamina dan semoga penyaluran BBM berjalan dengan lancar,” timpalnya.
Pihaknya menerangkan, imbas adanya BBM satu harga itu masyarakat bisa menikmati harga yaitu Premium Rp 6.450 per liter dan solar Rp 5.150 per liter.
Lokasi BBM satu harga kabupaten Malinau, kalimatan Utara, Jumat (15/2). Foto: Dok. Istimewa
“Warga (sebelumnya) mendapatkan BBM tersebut dari Melak, Kalimantan Timur. Sekarang, warga Desa setempat dan sekitar Long Ampung sudah dapat menikmati harga yang sama,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Pertamina sebagai pelaksana tugas dari Pemerintah dalam mendukung upaya pemerataan biaya di seluruh Indonesia Satu Harga untuk BBM ini, bakal menyediakan alokasi 50 ribu liter premium dan 36 ribu liter solar di Long Ampung.
BBM Satu Harga yang sudah beroperasi hingga saat ini tersebar di seluruh wilayah 3T mulai dari Pulau Sumatera, Jawa hingga Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku hingga Papua.
Sementara, titik BBM Satu Harga terbanyak berada di Papua yaitu sebanyak 28 titik, Kalimantan sebanyak 28 titik, Sumatera sebanyak 24 titik, Nusa Tenggara sebanyak 16 titik, Sulawesi sebanyak 14 titik, Maluku ada 11 titik, dan Jawa hingga Bali ada 4 titik.