Jonan soal BBM Premium: Harga Minyak Tak Bisa Diprediksi

24 Oktober 2018 17:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Premium kosong di SPBU Pertamina (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Premium kosong di SPBU Pertamina (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pada 10 Oktober 2018 lalu, Menteri ESDM Ignasius Jonan sempat mengumumkan kenaikan harga BBM Premium. Namun tak sampai satu jam setelah pengumuman, kenaikan harga tersebut dibatalkan.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, belum jelas apakah harga Premium akan dinaikkan atau tidak. Saat ditanya mengenai hal ini, Menteri ESDM Ignasius Jonan hanya mengatakan bahwa harga minyak dunia tak bisa diprediksi dengan akurat.
"Harga minyak enggak ada yang bisa tahu karena ini harga internasional," kata Jonan saat ditemui di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (24/10).
Jonan enggan memberi kepastian soal harga Premium. "Harga minyak kita tidak bisa tahu dari waktu ke waktu," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa kebijakan terkait harga BBM jenis Premium dibatalkan bukan tanpa alasan.
Jokowi mengungkapkan, kebijakan tersebut dilakukan sudah melalui berbagai pertimbangan dan hitung-hitungan yang matang.
Ignasius Jonan saat diwawancarai wartawan. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ignasius Jonan saat diwawancarai wartawan. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
Menurutnya, dengan melihat daya beli masyarakat saat ini, harga BBM Premium belum tepat dinaikkan. Jokowi juga mengaku memikirkan dampak inflasi dan pertumbuhan ekonomi jika harga BBM Premium dinaikkan.
ADVERTISEMENT
"Ada kalkulasi, ada hitung-hitungan, bagaimana nanti inflasi, bagaimana nanti daya beli, bagaimana nanti pertumbuhan ekonomi. Kemudian keuntungan di Pertamina tergerus berapa dan terakhir saya hitung balik, dapat data banyak meskipun sebelumnya sudah, saya hitung balik," kata Jokowi.