Jonan: Taksi Listrik Blue Bird Pangkas Biaya Bahan Bakar 40 Persen

22 April 2019 20:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mentri Energi dan Sumber Daya Mineral,  Ignasius Jonan dalam acara Peluncuran mobil taksi listrik Bluebird (e-Taxi) di Kantor Pusat Bluebird Group. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mentri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan dalam acara Peluncuran mobil taksi listrik Bluebird (e-Taxi) di Kantor Pusat Bluebird Group. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Blue Bird Tbk menjadi perusahaan taksi pertama di Indonesia yang menyediakan layanan taksi listrik. Untuk proyek pertama, perusahaan sudah meluncurkan 30 taksi listrik merek BYD dan Tesla yang mereka beli dari luar negeri.
ADVERTISEMENT
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengapresiasi langkah Blue Bird. Kata dia, dengan menggunakan listrik, kendaraan bisa menghemat biaya bahan bakar hingga 40 persen.
"Kira-kira biaya bahan bakarnya hanya 40 persen dibandingkan menggunakan (BBM) Premium," kata Jonan di Kantor Pusat Blue Bird, Jakarta, Senin (22/4).
Jonan menjelaskan, tarif listrik saat ini Rp 1.467/kWh. Namun pemerintah memberikan diskon sebesar 30 persen jika menggunakan listrik pada pukul 22.00 WIB hingga 06.00 WIB untuk mengisi daya mobil listrik.
Dengan adanya diskon sebesar itu, maka tarif listrik yang tadinya Rp 1.467/kWh menjadi Rp 1.026 per kWh. Biaya yang dikeluarkan, kata dia, jauh lebih hemat dibandingkan BBM Premium untuk jarak tempuh yang sama.
ADVERTISEMENT
"Ini kan Perusahaan Listrik Negara (PLN) punya program kalau gunakan listrik dari jam 10 malam sampai 6 pagi ada diskon 30 persen lumayan kan," katanya.
Jonan juga bilang, meski mobil listrik saat ini masih mahal dan biaya infrastruktur stasiun penyediaan listriknya tak murah, tapi kendaraan ini dalam jangka panjang bisa menguntungkan. Sebab, biaya operasional taksi bisa ditekan karena energi listrik lebih murah dan ramah lingkungan dibandingkan BBM.
Sebelumnya diberitakan, Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, mengungkapkan bahwa mobil listrik BYD E6 mengonsumsi listrik sekitar 0,3 sampai 0,35 kWh per kilometer (km).
Dengan tarif listrik sebesar Rp 1.467 per kWh, maka biaya bahan bakar taksi listrik Rp 440-513 per kWh. Baterai mobil listrik BYD E6 memiliki kapasitas 75 kWh, cukup untuk jarak tempuh 300 km.
ADVERTISEMENT
"Untuk BYD E6 baterainya 75 kWh dengan jarak tempuh 300 km per charging. Fuel consumption BYD E6 sekitar 0,3-0,35 kWh per km. Jadi biaya fuel Rp 440-513 per km dengan harga listrik Rp 1.467 per kWh," papar Fabby kepada kumparan.
Sementara Toyota Vios yang banyak dipakai Blue Bird butuh 1 liter BBM untuk jarak tempuh sekitar 11-13 km. Dengan asumsi taksi menggunakan Premium yang harganya Rp 6.450 per liter, maka biaya bahan bakarnya Rp 496-586 per km.
Selain biaya bahan bakar yang lebih efisien, taksi listrik juga tak perlu ganti oli seperti halnya taksi biasa. "Mobil listrik itu hemat biaya perawatan," ucap Fabby.