Jonan Targetkan Tambahan Listrik 3.000 MW Tahun Ini

Menteri ESDM, Ignasius Jonan dalam Peresmian jaringan gas bumi rumah tangga Kota Tarakan & BBM satu harga Kabupaten Malinau di Kota Tarakan, Jumat (15/2). Foto: Sejati Nugroho/kumparan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menargetkan, akan ada sekitar 3.000 Megawatt (MW) proyek pembangkit listrik baru yang selesai dan beroperasi secara komersial (Commercial Operation Date/COD) pada 2019 ini.

"Tahun ini kira-kira ada sekitar 2.500-3.000 MW (pembangkit baru). Salah satunya PLTU (Cilacap Ekspansi II) yang 1.000 MW ini," kata Menteri ESDM, Ignasius Jonan saat ditemui di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Senin (25/2).

Dia mengatakan, target tersebut sejalan dengan program 35 ribu Megawatt (MW) yang direncanakan rampung seluruhnya pada 2026.

"Program 35 ribu MW itu adalah program peningkatan kapasitas pembangkit yang akan kita selesaikan kira-kira sampai 2026. Tergantung dari prediksi pertumbuhan ekonomi yang dikonversikan menjadi prediksi permintaan tambahan tenaga listrik," jelasnya.

Adapun pada hari ini pemerintah baru saja meresmikan PLTU Cilacap Ekspansi Tahap I yang memiliki kapasitas 1x660 MW.

Selain itu, rencananya akan ada satu pembangkit lain di wilayah sama yang bakal segera dioperasikan, yakni PLTU Cilacap Ekspansi Tahap II dengan kapasitas 1x1.000 MW pada September 2019.

Sementara itu, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PT PLN (Persero) Amir Rosidin menambahkan, akan ada dua PLTU lainnya di Banten yang direncanakan beroperasi tahun ini, yaitu PLTU Jawa 7 dan PLTU Lontar.

"Selain yang akan operasi di Cilacap, kemudian di Jawa 7 (1.000 MW) di Banten dan yang di Lontar (450 MW) juga akan operasi di tahun ini," ujar dia.

Berdasarkan data Kementerian ESDM per Desember 2018, kapasitas terpasang pembangkit listrik di seluruh Indonesia mencapai 62.600 MW. Pada 2018 lalu, ada tambahan 1.600 MW.