Jualan di Kampung, SPBU Mini Exxon Raup Omzet Rp 1,6 Juta per Hari

5 Desember 2018 16:48 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ExxonMobil akan buka 10 ribu SPBU Mini di berbagai wilayah di Indonesia. (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
ExxonMobil akan buka 10 ribu SPBU Mini di berbagai wilayah di Indonesia. (Foto: kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejak pukul 06.00 WIB Iros Rusmiati, 24 tahun, sudah berjaga di SPBU mini ExxonMobil di Desa Dangdeur, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta. Sebagai operator SPBU, alias juru isi BBM, dia harus sudah mulai bekerja mengingat banyaknya konsumen di pagi hari.
ADVERTISEMENT
Biasanya, kata Iros, konsumen memang banyak berdatangan tepatnya pukul 06.00-08.00 dan 15.00-18.00 WIB. Dalam waktu tersebut, pembeli mayoritas merupakan pekerja beberapa pabrik di Kawasan Industri Kota Bukit Indah (KBI) dan Indotaisei.
“Makanya pom ini sepi di hari libur, karena banyak buruh dan pekerja di kawasan industri juga libur,” tutur Iros, kepada kumparan, Selasa (4/12).
Ada beberapa pabrik di dua kawasan industri tersebut, antara lain PT Hino Manufacture Indonesia (kendaraan bermotor), PT Nissan Motor Indonesia (kendaraan bermotor), PT Indopoly Swakarsa Industry (plastik), PT Sulzer Indonesia (rekayasa dan manufaktur), PT Kalbe Morinaga Indonesia (farmasi), PT Asahimas Flat Glass (gelas), dan PT Honda Precision Parts Manufacturing (spare part motor).
Dikatakan SPBU Mini, karena hanya terdiri dari 1 unit dispenser. (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dikatakan SPBU Mini, karena hanya terdiri dari 1 unit dispenser. (Foto: kumparan)
Benar saja. Pada Selasa (4/12), sejak kumparan mendatangi SPBU mini Exxon pada pukul 08.30 hingga 09.07 WIB, hanya terdapat lima pembeli bensin (2 mobil dan 3 motor). “Kalau datang pukul 07.00, di sini motor sampai antre. Kalau siang pasti sepi. Saking sepinya saya sering ketiduran,” kata Iros.
ADVERTISEMENT
Dalam sehari, SPBU mini ExxonMobil Dangdeur rata-rata menjual 150 liter bensin dengan kadar oktan alias Research Octan Number (RON) 92 senilai Rp 1,635 juta. Bensin RON 92 tersebut merupakan satu-satunya jenis produk yang dijual di SPBU mini ExxonMobil.
Sementara pada hari libur, SPBU mini ExxonMobil hanya menjual rata-rata 120 liter dengan nilai Rp 1,308 juta. “Pembelinya lebih banyak pakai motor. Kalau pengendara mobil jarang banget,” ujarnya.
Angka tersebut sangat kecil jika dibandingkan dengan SPBU Pertamina yang berjarak 8 km dari SPBU mini ExxonMobil. Maka itu, ExxonMobil saat ini tengah mengadakan promo dimana pengendara yang membeli bensin minimal Rp 20 ribu akan mendapatkan satu botol air mineral 330 ml merek Club.
Menteri ESDM Ignasius Jonan, telah menerbitkan izin bagi ExxonMobil untuk buka 10 ribu SPBU Mini di Indonesia. (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri ESDM Ignasius Jonan, telah menerbitkan izin bagi ExxonMobil untuk buka 10 ribu SPBU Mini di Indonesia. (Foto: kumparan)
Selain menjual BBM, ExxonMobil pun menjual ban luar juga ban dalam motor, oli, busi, rantai motor, aki, dan sparepart lainnya. Mereka pun menghadirkan isi angin ban dan toilet gratis.
ADVERTISEMENT
Karena lambatnya penjualan BBM di SPBU mini ExxonMobil, distribusi dilakukan dua sampai tiga hari sekali. “Saya enggak tahu bensin itu dikirim dari mana. Yang pasti, ada truk bertuliskan ExxonMobil,” tutur Iros.
Sebelumnya diberitakan, ExxonMobil menggandeng Indomobil Prima Energi untuk membangun SPBU mini. Pembangunan pertama dilakukan di Purwakarta. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengatakan bahwa ExxonMobil akan menggandeng koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam bisnis SPBU mini.