Jumlah Pengangguran di RI Turun Jadi 7 Juta Jiwa di Agustus 2018

5 November 2018 14:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pencari kerja memadati arena Job Fair Dinas Tenaga Kerja (Disnaker). (Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
zoom-in-whitePerbesar
Para pencari kerja memadati arena Job Fair Dinas Tenaga Kerja (Disnaker). (Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah angkatan kerja pada Agustus 2018 sebanyak 131,01 juta jiwa, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 128,06 juta jiwa.
ADVERTISEMENT
Dari jumlah angkatan kerja tersebut, hanya 124,01 juta orang yang bekerja, sementara sisanya atau 7 juta jiwa orang masih menganggur. Jumlah pengangguran tersebut menurun dibandingkan Agustus 2017 yang sebesar 7,04 juta jiwa.
"Untuk pengangguran, angkanya menurun 40.000 orang kalau dibandingkan Agustus 2017 yang 7,04 juta orang," ujar Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Senin (5/11).
Meski pengangguran menurun, namun tingkat pengangguran terbuka (TPT) tersebut mengalami perbedaan antara di desa dan kota. Pada Agustus 2018, jumlah TPT di kota sebesar 6,45 persen dari jumlah pengangguran tersebut, lebih besar dibandingkan di desa yang sebesar 4,04 persen.
Namun jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, TPT di kota justru mengalami penurunan dari sebelumnya 6,79 persen. Sementara di desa mengalami peningkatan dari sebelumnya 4,01 persen.
ADVERTISEMENT
Suhariyanto mengatakan, peningkatan pengangguran di desa lantaran tenaga kerja di sektor pertanian yang menurun. Pada Agustus 2017, lapangan pekerjaan di sektor pertanian mencapai 29,68 persen dari jumlah penduduk bekerja. Sementara di Agustus 2018, lapangan pekerjaan di sektor pertanian hanya 28,79 persen.
"Penyebabnya ini tenaga kerja di sektor pertanian akibat transformasi ekonomi. Jumlah tenaga kerja di pertanian makin lama makin berkurang," tambahnya.