KA Bandara Soetta Mogok Lagi, Railink Minta Maaf

Kereta Bandara Soekarno - Hatta (Foto: Helmi Afandi/kumparan)

Kereta Api Bandara Soekarno Hatta (Soetta) kembali mogok pada Kamis (1/3) malam. Kereta mendadak berhenti, ketika berada di Stasiun Batu Ceper, Tangerang, saat dalam perjalanan menuju ke Bandara Soekarno-Hatta.

PT Railink selaku operator KA Bandara Soetta meminta maaf atas kejadian tersebut. Sebab, atas kejadian itu sebanyak 34 penumpang dari 62 orang yang ada di KA tersebut dialihkan menggunakan KA Bandara Soetta berikutnya. Sementara sisanya memang memiliki tujuan ke stasiun Batu Ceper.

"Sekali lagi kami mohon maaf atas kejadian itu. Untuk kompensasi kemarin penumpang kita ikutkan pada KA berikutnya pukul 20:03 WIB dari 62 penumpang, 28 tujuan batu ceper 34 tujuan Bandara," kata Direktur Utama PT Railink, saat mendampingi Menteri Perhubungan meninjau kereta yang mogok di Depo Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Jumat (3/3).

Heru menjelaskan, terhentinya operasi KA Bandara Soetta ini akibat gangguan arus listrik. Namun, hingga saat ini pihaknya masih akan terus mengevaluasi kejadian tersebut.

Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)

"Ini masih akan diteliti lebih lanjut penyebab utamanya apa? Dan harusnya dengan restart selesai (enggak mogok), karena ketika shutdown memang benar tetap nyala tapi sebagian, kemudian AC memang mati," ujarnya.

Sementara itu, saat ditemui di tempat yang sama Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengatakan, pihaknya akan meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan evaluasi terhadap KA Bandara Soetta.

"Yang akan kita lakukan adalah meminta KNKT untuk melakukan semacam evaluasi terhadap apa yang terjadi kemarin, dilaporkan siang ini, KNKT akan turun hari ini sampai besok untuk mengetahui masalah yang terjadi kemarin," jelasnya.

Sebelumnya, kereta Bandara Soekarno-Hatta ini juga pernah mogok ketika dalam masa uji coba pada 5 Desember 2017 lalu. Saat itu, kereta bahkan mogok sebanyak dua kali . Yang pertama, di antara stasiun Manggarai dan Tanah Abang. Lalu kedua kali, mogok menjelang Stasiun Batuceper, Tangerang.