Kadin Targetkan Pertumbuhan Ekspor Perikanan Naik 7 Persen

14 November 2018 14:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Forum Diskusi Kadin dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tentang RPJMN Industri Kelautan dan Perikanan Tahun 2020-2024, Rabu (14/11/2018). (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Forum Diskusi Kadin dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tentang RPJMN Industri Kelautan dan Perikanan Tahun 2020-2024, Rabu (14/11/2018). (Foto: Abdul Latif/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia saat ini sedang menyusun Rencana Pembangunan Menengah Daerah (RPJMN) 2020-2024 bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Tujuan dari RPJMN ini sebagai salah bentuk kesiapan daya saing produk sektor kelautan dan perikanan pada era revolusi industri 4.0.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto mengatakan, poin dari pembahasan RPJMN yaitu peningkatan daya saing industri sektor kelautan dan perikanan. Yugi menambahkan, beberapa hal tersebut seperti terkait percepatan izin usaha, lalu evaluasi terkait regulasi usaha pada komoditas udang, rumput laut, ikan laut tangkap yang dinilai masih membutuhkan proses yang lama.
"Harus melihat regulasi yang ada, kendala percepatan industri perikanan harus dilihat kendalanya apa yang bisa dibantu. Lalu izin-izin kapal yang (masih) lama, kenapa lama? Lamanya di mana?. Kedua kalau ada izin pengangkutan kerapu atau izin yang ada kendala dengan pelaku usaha tolong dievaluasi atau sebelum membikin aturan tersebut. Pelaku usaha diminta untuk memberikan masukan," katanya saat ditemui di Gedung Bappenas, Jakarta Pusat, Rabu (14/11).
ADVERTISEMENT
Perikanan hasil laut Saumlaki (Foto: Dok. UPT KKP Saumlaki)
zoom-in-whitePerbesar
Perikanan hasil laut Saumlaki (Foto: Dok. UPT KKP Saumlaki)
Selain itu, Yugi berharap, jika RPJMN ini berjalan dengan baik, maka potensi peningkatan ekspor pada sektor perikanan secara keseluruhan mencapai 7 persen.
"Harapan nanti setelah RPJMN kita ingin meningkatkan yang terukur 7 persen dari sekarang," ucapnya.
Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), pertumbuhan ekspor perikanan pada kuartal I 2018 naik tipis 1,2 persen menjadi 74.168 ton dibandingkan pada periode yang sama tahun 2017 sebanyak 73.259 ton.
Total ekpor perikanan sebanyak 74.168 terbagi menjadi 72.376 ton untuk konsumsi dan 1.792 ton untuk non-konsumsi. Sementara pada tahun lalu, sebanyak 71.163 ton konsumsi dan 2.096 non-konsumsi.