KAI Beli 886 Kereta Baru hingga 2020 untuk Ganti Gerbong Uzur

25 Januari 2019 16:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sahur dan buka gratis di kereta. Dok KAI (Foto: Dok. KAI)
zoom-in-whitePerbesar
Sahur dan buka gratis di kereta. Dok KAI (Foto: Dok. KAI)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) berencana mengganti seluruh kereta uzur. Hingga tahun 2020, KAI akan mengganti 886 kereta tua berusia di atas 25 tahun dengan armada baru.
ADVERTISEMENT
“Itu 886 itu gini sebagian besar itu yang (karena) usia. Tapi di dalam 886 ada yang tidak layak pakai. Sehingga itu perlu diganti,” Kata Direktur Utama KAI Edi Sukmoro kepada kumparan di Kantor Jakarta Railway Center, Jakarta Pusat, Rabu (19 Desember 2018).
Saat ini, PT KAI telah memiliki 1.724 kereta penumpang kelas ekonomi, bisnis, dan eksekutif. Edi menjelaskan armada baru yang sedang dan terus berdatangan ini tidak akan menambah jumlah kereta. Alasannya, kereta baru hanya digunakan untuk mengganti kereta berusia uzur.
Lanjut Edi, kebutuhan terhadap transportasi kereta masih tinggi. Pertumbuhan penumpang sendiri mengikuti ketersediaan kursi dan armada yang disediakan oleh KAI.
Direktur Utama PT. Kereta Api Indonesia, Edi Sukmoro. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT. Kereta Api Indonesia, Edi Sukmoro. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
“Ya kenaikannya kita 4 persen (Libur Nataru) dari 5,1 juta kemungkinan menjadi 5,3 juta penumpang. Ini hanya kereta api sendiri. Karena kalau enggak saya tambah tempat duduk ya enggak akan naik,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Untuk pengadaan armada, Edi tak menyinggung nominal investasinya. Namun, ia mengaku akan memesan seluruh kereta dari produsen dalam negeri.
“Ya sekuatnya INKA kalau saya prediksi 2020 harusnya sudah selesai semua ya. Karena INKA sendiri kan mampu enggak dikerjakan secepatnya, kalau kita butuhnya secepatnya,” tambahnya.