KAI Butuh Bantuan Dana Pemda untuk Reaktivasi 4 Jalur KA di Jabar

2 Oktober 2018 14:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kereta api jarak jauh. (Foto: Dok. KAI)
zoom-in-whitePerbesar
Kereta api jarak jauh. (Foto: Dok. KAI)
ADVERTISEMENT
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI berharap ada bantuan pendanaan dari pemerintah daerah untuk reaktivasi 4 jalur kereta api di Jawa Barat. Sebab mengaktifkan kembali jalur kereta api yang telah dihuni masyarakat memakan biaya tinggi.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan rencana awal, jalur kereta api yang akan direaktivasi yakni Bandung-Ciwidey, Rancaekek-Tanjungsari, Banjar-Pangandaran-Cijulang, dan Cibatu-Cikajang. Saat ini total biaya reaktivasi jalur kereta tengah diestimasi oleh PT KAI.
“Reaktivasi di Jawa Barat itu ada empat. Tahun depan DED (Detail Engineering Design)-nya selesai,” ujar Direktur Utama KAI Edi Sukmoro saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (2/10).
Dia menjelaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan survei lapangan terkait rel jalur kereta api yang akan direaktivasi. Dalam survei itu tergambarkan bahwa biaya yang dibutuhkan tinggi karena rel yang ada telah berubah menjadi rumah hingga ruko.
“Makanya kami perlu bersama dengan pemerintah daerah, kami cari solusi yang baik bagi mereka. Yang penting niatan pemerintah untuk menertibkan kereta api ini akan membantu seluruh masyarakat,” katanya.
ADVERTISEMENT
Saat disinggung mengenai kebutuhan dana untuk reaktivasi 4 jalur kereta api di Jawa Barat, Edi mengaku hingga saat ini masih menghitung. Dia pun menargetkan survei lapangan bisa selesai dalam waktu dekat, sehingga total biaya akan muncul.
“Hasil survei akan memberikan indikator makro cost berapa kasarnya. Tapi sekarang kan sedang dilakukan survei, semoga dalam waktu dekat selesai,” papar Edi.