Kalbe Farma Siapkan Rp 200 Miliar untuk Bangun Pabrik di Myanmar

7 Maret 2018 19:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi Meninjau Pabrik Bahan Baku Obat di Cikarang (Foto: Yudhistira Amsal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi Meninjau Pabrik Bahan Baku Obat di Cikarang (Foto: Yudhistira Amsal/kumparan)
ADVERTISEMENT
Perusahaan farmasi PT Kalbe Farma Tbk berencana membangun pabrik baru untuk produksi obat bebas di Myanmar. Perusahaan menilai pangsa pasar obat di Myanmar cukup tinggi.
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan, aksi korporasi ini menjadi salah satu strategi perusahaan berkode emiten KLBF untuk meningkatkan pendapatan bisa tumbuh hingga 7-9% di tahun ini.
Berdasarkan data keuangan KLBF hingga kuartal III-2017, perusahaan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 77 miliar atau naik 4,52% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
"Potensi pasar di Myanmar bagus. Mereka butuh obat bebas dan potensi pasar kebetulan kita punya produknya misal obat flu mixagrip, itu populer di Myanmar udah nomor satu," kata Vidjongtius di KALCare Lotte Shopping Avenue, Kuningan, Jakarta, Rabu (7/3).
Vidjongtius mengatakan untuk pembangunan pabrik obat tersebut perusahaan berencana menggandeng mitra bisnis lokal di Myanmar. KLBF menyiapkan dana sekitar Rp 200 miliar untuk kebutuhan pembangunan pabrik.
ADVERTISEMENT
"Mungkin plus minus Rp 200 miliar di dalam total capital expenditure (capex). Total capex kita tahun ini sekitar Rp 1-1,5 triliun," ujarnya.
Vidjongtius berharap pembangunan pabrik baru di Myanmar bisa terealisasi di tahun ini. Menurut dia saat ini KLBF tengah melakukan proses perizinan. Dengan adanya pabrik di Myanmar tersebut bisa meningkatkan distribusi produk KLBF di kancah internasional.
"Kami sudah bangun pabrik di Nigeria jadi nanti ada pabrik baru juga di Myanmar," katanya.