Kapan Waktu yang Tepat untuk Milenial Beli Properti?

26 April 2018 12:24 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembangunan rumah. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembangunan rumah. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Harga properti yang terus melambung tinggi membuat masyarakat terancam kesulitan memiliki hunian yang layak. Apalagi bagi generasi milenial, yang dinilai terancam tidak bisa memiliki rumah karena minimnya kesadaran untuk berinvestasi sejak dini.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Summarecon Adrianto P. Adri, mengatakan generasi milenial saat ini memang dikenal lebih mengedepankan aktualisasi, ekspresif, modern, anti-kemapanan, dan menyukai hal yang instan.
Menurut dia, hal itu tidak salah, karena milenial lahir dan tumbuh di era pemikiran bahwa menyimpan uang tanpa disertai penjelasan jika mereka tidak segera berinvestasi. Dia menilai edukasi tentang ketidakpastian ekonomi di negara ini tidak pernah diberikan pada mereka.
"Mereka lebih prioritas traveling. Anggapan milenial enggan beli properti enggak bisa generalisir. Milenial ada tingkatan, yang berpenghasilan THP Rp 10 juta ke bawah dan yang sukses. Yang sukses mampu beli rumah, tapi pikiran mereka beli rumah itu ribet," kata Adrianto dalam acara 'Ngobrol Properti' di Graha Niaga Thamrin, Jakarta, Kamis (26/4).
ADVERTISEMENT
Adrianto mengatakan, pemikiran kalangan milenial yang gadget minded juga membuat mereka menciptakan co-living space. Generasi milenial menganggap mereka bisa tinggal di mana pun dan kapan pun. Sehingga, pemikiran memiliki rumah masih menjadi prioritas ke sekian.
Dalam kesempatan yang sama, CEO Strategic Development & Services Sinar Mas Land Ishak Chandra mengatakan bahwa generasi milenial saat ini lebih menyukai memiliki startup ketimbang rumah. Karena startup dianggap sebagai indikator sukses di kalangan mereka.
"Berbeda dengan generasi di zaman dulu. Generasi sebelum milenial itu menganggap kalau punya rumah itu indikator sukses. Sekarang sudah bergeser," katanya.
Ishak mengatakan, untuk menumbuhkan kesadaran di kalangan generasi milenial agar segera memiliki properti memang sulit, tapi bisa dilakukan dengan edukasi yang tepat tentang pentingnya memiliki properti sejak dini.
ADVERTISEMENT
"Banyak kalangan milenial yang ingin punya properti. Namun mereka mikirnya syaratnya ribet, DP tinggi, dan juga saat mereka nabung dan mau beli rumah, eh harga rumah naik. Makanya, mindset mereka yang harus diedukasi," kata Ishak.
Membeli rumah, kata Ishak, harus dilakukan sekarang. Sebab, sejak tahun lalu hingga 2020 mendatang, harga properti akan meningkat. "Tahun 2020 nanti diperkirakan harga properti itu akan naik dan meningkat. Nah, sekarang adalah saatnya. Harga properti itu lagi turun-turunnya," tutupnya.