news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

KBRI Beijing Fasilitasi Investasi Jutaan Dolar Provinsi China ke RI

21 Oktober 2018 15:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dubes RI Djauhari Oratmangun (kiri) saat melakukan kerja sama Indonesia-Tiongkok di Provinsi Hubei. (Foto: Dok. KBRI Beijing)
zoom-in-whitePerbesar
Dubes RI Djauhari Oratmangun (kiri) saat melakukan kerja sama Indonesia-Tiongkok di Provinsi Hubei. (Foto: Dok. KBRI Beijing)
ADVERTISEMENT
Provinsi di bagian tengah Tiongkok, khususnya provinsi Hubei, memiliki tingkat kemajuan perekonomian yang baik sehingga telah menciptakan banyak potensi kerja sama khususnya bidang investasi dan perdagangan dengan Indonesia. Untuk meningkatkan nilai investasi Tiongkok di Indonesia, berbagai upaya aktif terus dilakukan KBRI Beijing termasuk dengan memperkuat kerja sama ekonomi antara provinsi-provinsi di wilayah Tiongkok bagian Tengah dengan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Dubes RI untuk China Djauhari Oratmangun, telah melakukan kunjungan ke Kota Wuhan Provinsi Hubei (19-20 Oktober) untuk mengikuti kegiatan Forum on Global Production Capacity and Business Production. Forum diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kerja sama antara 6 provinsi bagian tengah Tiongkok (Hubei, Shanxi, Anhui, Jiangxi, Henan dan Hunan) dengan berbagai negara termasuk Indonesia.
Pada hari kedua pelaksanaan Forum, Dubes Djauhari ikut menyaksikan penandatangan MOU kerja sama antara China Gezhouba Group (salah satu BUMN bidang Konstruksi dan Engineering terkemuka di Tiongkok yang berasal dari Provinsi Hubei) dan PT Mega Kuningan Internasional dengan nilai kontrak sebesar USD 150 juta.
Dubes RI Djauhari Oratmangun (tiga kiri) saat melakukan kerja sama Indonesia-Tiongkok di Provinsi Hubei. (Foto: Dok. KBRI Beijing)
zoom-in-whitePerbesar
Dubes RI Djauhari Oratmangun (tiga kiri) saat melakukan kerja sama Indonesia-Tiongkok di Provinsi Hubei. (Foto: Dok. KBRI Beijing)
Gezhouba Group telah aktif berbisnis di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir dan saat ini sedang memfinalisasi proyek investasi PLTA 190 MW dengan total investasi sekitar USD 620 juta. Sebelumnya, perusahaan ini juga telah menyelesaikan satu proyek dan lima proyek lainnya di bidang pembangkit listrik yang sedang dalam pelaksanaan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Selama tiga tahun terakhir, nilai proyek yang telah ditandatangani Gezhouba Group di Indonesia mencapai USD 230 juta. Selama kunjungan di Wuhan, Dubes RI Beijing juga meninjau perusahaan YOFC (Yangtze Optical Fibre and Cable Joint Stock Ltd. Co.), perusahaan lokal kota Wuhan yang bergerak di bidang pembuatan kabel fiber optik. Perusahaan ini telah mendirikan dua pabrik di Karawang, Indonesia dengan nilai investasi sebesar USD 36 juta.
Dubes RI Djauhari Oratmangun saat melakukan kerja sama Indonesia-Tiongkok di Provinsi Hubei. (Foto: Dok. KBRI Beijing)
zoom-in-whitePerbesar
Dubes RI Djauhari Oratmangun saat melakukan kerja sama Indonesia-Tiongkok di Provinsi Hubei. (Foto: Dok. KBRI Beijing)
Inovasi YFOC di bidang fiber optik, komponen utama dalam komunikasi digital, juga telah ditransfer kepada dua pabriknya di Indonesia. Ke depannya, YFOC akan meningkatkan kapasitas produksi di Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai hub produksi dan distribusi produknya untuk kawasan ASEAN dan Pasifik.
"Dubes Djauhari juga telah memenuhi permintaan wawancara Hubei TV yang mengangkat tema peningkatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Tiongkok," tulis keterangan tertulis KBRI Beijing, Minggu (21/10).
Dubes RI Djauhari Oratmangun (tiga kanan) saat melakukan kerja sama Indonesia-Tiongkok di Provinsi Hubei. (Foto: Dok. KBRI Beijing)
zoom-in-whitePerbesar
Dubes RI Djauhari Oratmangun (tiga kanan) saat melakukan kerja sama Indonesia-Tiongkok di Provinsi Hubei. (Foto: Dok. KBRI Beijing)
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan di Kota Wuhan, Dubes Djauhari telah menjadi salah satu panelis dalam Construction and Engineering Session pada Forum on Global Production Capacity and Business Cooperation. Dalam paparan, Dubes RI telah menjelaskan perkembangan ekonomi Indonesia dan kebijakan serta insentif investasi terkini kepada sekitar 200 peserta forum dari berbagai perusahaaan kostruksi terkemuka di Tiongkok.
ADVERTISEMENT
"Ke depan, diharapkan kerja sama investasi dan ekonomi antara Indonesia-Tiongkok akan semakin meningkat dan semakin memajukan kedua bangsa yang besar ini," tutupnya.