Kebahagiaan Kecil dari Sido Muncul untuk Dolok Sanggul, Sumatera Utara

25 Juli 2019 11:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Sido Muncul, proses operasi bibir sumbing gratis dari Sido Muncul Foto: Novianti Rahmi Putri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
com-Sido Muncul, proses operasi bibir sumbing gratis dari Sido Muncul Foto: Novianti Rahmi Putri/kumparan
ADVERTISEMENT
“Anak saya menderita bibir sumbing sudah sejak lahir,” itulah jawaban yang dilontarkan Pahala Sipahutar, salah satu orang tua pasien bibir sumbing ketika kumparan (kumparan.com) temui di RSUD Dolok Sanggul, Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, pada Rabu (24/7).
ADVERTISEMENT
Bibir sumbing merupakan sebuah penyakit yang belum dapat dipastikan secara jelas apa penyebabnya. Namun dari mayoritas kejadian yang ada, bibir sumbing lazim terjadi karena faktor keturunan, hingga gaya hidup orang tua saat mengandung anaknya. Di Dolok Sanggul sendiri, terdapat sejumlah penderita bibir sumbing yang didominasi pada usia anak-anak. Penyakit ini pun cukup menjadi perhatian, baik dari pihak pemerintah maupun swasta.
“Upaya yang dilakukan untuk mengurangi bibir sumbing di Kabupaten Humbang Hasundutan adalah dengan melakukan operasi gratis yang bekerja sama dengan Sido Muncul dan Kepak Sejahtera,” ujar Saut Parlindungan Simamora selaku Wakil Bupati Humbang Hasundutan.
com-Sido Muncul, Saut Parlindungan Simamora selaku Wakil Bupati Humbang Hasundutan Foto: Novianti Rahmi Putri/kumparan
Dolok Sanggul mungkin dikenal sebagai salah satu wilayah yang dekat dengan destinasi turis utama di Sumatera Utara, Danau Toba. Namun di balik keindahan Danau Toba yang menawan, wilayah yang mayoritas didiami oleh suku Batak ini memiliki ceritanya sendiri.
ADVERTISEMENT
Pagi itu, Rabu (23/7), RSUD Dolok Sanggul terlihat lebih ramai daripada biasanya. Bukan tanpa alasan, sejak beberapa hari sebelumnya, RSUD ini telah membuka pendaftaran sekaligus melayani operasi bibir sumbing gratis yang digagas oleh Sido Muncul.
com-Sido Muncul, RSUD Dolok Sanggul Foto: Novianti Rahmi Putri/kumparan
“Ketika kami dikabari (kalau akan ada operasi gratis dari Sido Muncul), kami langsung bergerak cepat lewat Dinas Kesehatan. Kita infokan ke semua Kepala Puskesmas melalui bidan desa dan langsung dikumpulkan pasiennya sebanyak kurang lebih 20 orang,” papar Netty Iriani Simanjuntak selaku Direktur RSUD Dolok Sanggul.
Dari 20 orang yang mendaftar untuk mengikuti operasi bibir sumbing gratis, mereka kemudian menjalani proses screening atau deteksi dini. Proses ini sangat penting dilakukan untuk mengetahui layak atau tidaknya calon pasien untuk mengikuti operasi tersebut. Setelah proses screening dilakukan, tercatat 15 pasien yang mayoritas anak-anak akhirnya menjalani operasi bibir sumbing gratis dari Sido Muncul.
com-Sido Muncul, Pahala Sipahutar dan anaknya pasien bibir sumbing yang mendapat operasi gratis dari Sido Muncul Foto: Novianti Rahmi Putri/kumparan
Selain operasi bibir sumbing yang digelar di RSUD Dolok Sanggul, Sido Muncul juga menggelar operasi katarak gratis di Tarutung, Tapanuli Utara. Jaraknya kurang lebih 58 kilometer atau sekitar satu setengah jam perjalanan dari Dolok Sanggul.
ADVERTISEMENT
“Untuk operasi katarak, yang mendaftar sekitar 82 orang melapor ke rumah sakit. Tapi setelah di-screening adalah sejumlah 32 orang,” jelas drg. Martha Uli Julietta selaku Wakil Direktur Pelayanan RSUD Tarutung.
drg. Martha pun melanjutkan, “Screening itu dilakukan oleh Perdami (Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia). Jadi itu diperiksa, apakah itu katarak atau tidak. Tapi yang dioperasi hanyalah yang katarak.”
com-Sido Muncul, Usman Lubis dan istri, pasien operasi katarak gratis dari Sido Muncul Foto: Novianti Rahmi Putri/kumparan
Tanpa mengenal jarak, Sido Muncul hadir memberikan harapan baru bagi para penderita bibir sumbing dan katarak di wilayah Dolok Sanggul dan sekitarnya. Bekerja sama dengan Kepak Sejahtera, RSUD Dolok Sanggul, dan RSUD Tarutung, perusahaan jamu terbesar di Indonesia ini menggelar operasi bibir sumbing dan katarak gratis yang diikuti oleh 47 pasien — 15 pasien penderita bibir sumbing dan 32 pasien penderita katarak.
ADVERTISEMENT
“Kami sudah melakukan operasi katarak untuk 53.000 mata, yang telah dilaksanakan di 27 provinsi dan di 242 rumah sakit sejak tahun 2011,” ujar Tiur Simamora selaku Corporate Secretary PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk.
“Kami berharap bukan hanya sekali ini saja, tapi nanti ke depannya kerja sama ini berlangsung untuk jangka waktu yang lama. Karena, itulah yang menjadi misi kami (Sido Muncul) sebagai perusahaan,” lanjut Tiur.
com-Sido Muncul, penyerahan bantuan operasi bibir sumbing dan katarak gratis dari Sido Muncul Foto: Dok. Sido Muncul
Misi sosial yang dijalani oleh Sido Muncul memang membawa dampak nyata bagi masyarakat hingga ke pelosok Indonesia. Dari misi ini banyak masyarakat, yang khususnya ekonomi menengah ke bawah, merasa terbantu.
“Anak saya menderita bibir sumbing sudah sejak lahir. Walaupun bibir sumbing di dalam, tapi sama juga sih, kalau dia makan keluar air (liur) dan suaranya jadi sengau juga. Jadi, sebagai orang tua, saya berterima kasih ke Sido Muncul,” cerita Pahala Sipahutar, orang tua pasien bibir sumbing yang mendapat bantuan dari Sido Muncul.
ADVERTISEMENT
“Kalau boleh, di tahun-tahun kemudian, diadakan lagi kek gini pada orang-orang yang kurang mampu. Ya, banyak terima kasihlah kami bilang,” lanjutnya.
Rasa syukur dan terima kasih juga diucapkan oleh Usman Lubis, kakek berusia 82 tahun yang rela menempuh lima jam perjalanan untuk mengikuti operasi katarak gratis dari Sido Muncul. “Senang sekali, terima kasih sama Sido Muncul sudah ngasih operasi gratis sama kami.”
Tidak berhenti sampai di Dolok Sanggul dan Tarutung, Sumatera Utara. Ke depannya, Sido Muncul akan terus menggelar bakti-bakti sosial lainnya di berbagai daerah di Indonesia.
Story ini merupakan bentuk kerja sama dengan Sido Muncul.