Kebutuhan BBM untuk Ramadhan dan Lebaran Penyebab Neraca Migas Defisit

17 Mei 2019 19:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas sedang mempersiapkan pengisian BBM. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas sedang mempersiapkan pengisian BBM. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Defisit sektor minyak dan gas (migas) pada April 2019 menjadi salah satu penyebab defisit neraca perdagangan periode tersebut melebar. Berdasarkan catatan BPS, neraca migas mencatatkan defisit migas sebesar USD 1,49 miliar.
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan, defisit neraca migas tersebut disebabkan meningkatnya impor BBM menjelang ramadhan dan lebaran. Menurut dia, impor BBM naik secara volume maupun harganya.
"Impor BBM naik untuk menjaga ketahanan stok pada ramadhan dan lebaran," kata Arcandra di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (17/5).
Menurut dia, impor minyak mentah mulai berkurang pada periode tersebut. Meski volumenya turun, namun karena harga minyak mentah meningkat seperti BBM, maka menghasilkan impor yang nilainya jauh lebih tinggi.
Kenaikan impor terjadi untuk menutupi kebutuhan selama mudik lebaran tahun ini. Namun dia memastikan setelah periode tersebut pemerintah mampu mengendalikan impor BBM maupun minyak mentah sehingga tidak membebani neraca dagang.
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Kalau kita melihat fenomena ini untuk stok ketahanan lebaran. Naiknya harga minyak di luar kendali, kita enggak bisa kendalikan harga minyak. Maka naiklah defisit neraca perdagangan," katanya.
ADVERTISEMENT
Penggunaan tol oleh kendaraan yang diprediksi meningkat, ditambah harga tiket pesawat yang tinggi, juga diprediksi membuat kebutuhan BBM melonjak. Meski begitu, Arcandra berharap impor BBM kembali turun dan tidak membebani neraca perdagangan.
"Salah satu behavior-nya adalah tol-tol kita sekarang mulai dipenuhi oleh kendaraan yang membutuhkan menggunakan tol daripada pesawat. Dan ini juga yang mengakibatkan premium dan pertamax series terutama ron 92 naik impornya," tambahnya.