Kebutuhan Uang Tunai Lebaran Naik 15,3% karena Libur Makin Panjang

23 Mei 2018 12:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Uang yang ditukarkan nsabah di konter Bank BTN (Foto: Jamal ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Uang yang ditukarkan nsabah di konter Bank BTN (Foto: Jamal ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bank Indonesia (BI) menyediakan uang tunai sebesar Rp 188,2 triliun untuk kebutuhan Lebaran di Indonesia, meningkat 15,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 163,2 triliun.
ADVERTISEMENT
Dari jumlah tersebut, sebanyak 22,8% diperuntukan bagi masyarakat di Jabodetabek.
Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi mengatakan, meningkatnya jumlah uang tunai menjelang Lebaran ini merupakan suatu tradisi atau kultur di Indonesia. Untuk itu, bank sentral juga mendorong peningkatan tersebut.
"Unsur kenaikan, kami selalu bersiap siaga. Kita ini kan memiliki kultur yang sedikit agak berbeda dengan negara Barat sana. Kita ini Timur, yang senang pegang-pegang tunai. Meski ada nontunai, tetap saja di dompetnya ada tunai," ujar Rosmaya di kawasan IRTI, Monas, Jakarta, Rabu (23/5).
Suasana saat transaksi penukaran uang di Monas. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana saat transaksi penukaran uang di Monas. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Selain itu, faktor lain yang mendorong kenaikan jumlah uang tunai menjelang Lebaran adalah jumlah libur tahun ini yang lebih panjang dari sebelumnya. "Libur kali ini cukup panjang, dan masyarakat masih butuh uang tunai untuk kebutuhan pastinya," kata dia.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, tunjangan hari raya (THR) bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan pensiunan yang akan tiba jauh hari sebelum Lebaran, turut membuat kenaikan jumlah uang tunai.
"Kami juga lihat wacana kenaikan THR PNS, ada uang ketupat atau apa, kami berjaga atau bersiap. Kami dalam posisi bersiap, nanti ditariknya berkurang enggak masalah. Kami sediakan rupiah dalam jumlah yang cukup dan kualitas yang optimal," tambahnya.
Penukaran uang di Monas dilakukan sejak Senin, 21 Mei 2018 hingga Jumat 25 Mei 2018, yang mulai dibuka pada pukul 08.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB.
Masyarakat yang menukarkan uang dibatasi hanya boleh maksimal Rp 3,7 juta, sesuai pecahan yang bisa dipilih sendiri dengan jumlah maksimal 100 lembar setiap pecahannya.
ADVERTISEMENT
Jika ingin menukarkan uang yang lebih kecil lagi, masyarakat baru boleh menukarnya tiga hari kemudian. Jadi selama lima hari penukaran uang, setiap warga hanya boleh menukar sebanyak dua kali.
Syarat menukarkan uang, masyarakat cukup membawa KTP untuk didata dan mendapat nomor antrean. Masyarakat juga bebas memilih bank yang diinginkan, jadi tidak harus memiliki tabungan di bank yang dituju.