Kecamatan Sepaku Akan Menjadi Pusat Pemerintahan Ibu Kota Baru

25 September 2019 17:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Potret Udara Kawasan Jembatan Mahakam, Samarinda, Kalimantan Timur. Foto: Faiz Zulfikar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Potret Udara Kawasan Jembatan Mahakam, Samarinda, Kalimantan Timur. Foto: Faiz Zulfikar/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) merencanakan pembangunan pusat pemerintahan ibu kota baru terletak di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Di lokasi tersebut, akan dibangun kantor pemerintahan hingga gedung DPR.
ADVERTISEMENT
"Lokasi yang terpilih Penajam Paser Utara dan Kutai Timur, makanya yang akan menjadi pusat pemerintahan adalah Kecamatan Sepaku. Di sana akan dibangun pusat pemerintahan, DPR (dan) kantor pemerintahan," kata Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, saat memaparkan dalam agenda Panitia Khusus Ibu Kota Baru di Gedung Komisi II DPR, Jakarta Selatan, Rabu (25/9).
Nantinya kebutuhan lahan untuk membangun khusus kawasan pusat pemerintahan sekitar 4.000 hektare (ha). Sementara total luas lahanyang dibutuhkan untuk tahap pertama sekitar 40.000 hektare dari 180.000 hektare. Bambang bilang, status lahan ibu kota baru adalah Hutan Tanaman Industri (HTI) yang mendukung 1,5 juta orang tinggal.
Kantor Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Foto: Faiz Zulfikar/kumparan
"Sehingga pada suatu saat pemerintah membutuhkan bisa ditarik sewaktu-waktu tanpa (bayar) kompensasi," katanya.
ADVERTISEMENT
Mantan Menteri Keuangan ini menambahkan pusat pemerintahan ibu kota baru akan dibangun seperti universitas, hotel, museum, hingga klinik rumah sakit. Berbagai infrastruktur dibangun sebagai salah satu penopang ekonomi.
"Ada konservasi orang utan namanya Samboja Lestari dan ini akan menjadi fokus ibu kota. Kita ingin menjaga keseimbangan lingkungan ada 400 orang hutan yang udah dikembangkan sejak lama," tuturnya.
Kecamatan Sepaku saat ini memiliki populasi 31.814 pada tahun 2018 dengan kepadatan penduduk 27,14 jiwa per km persegi. Adapun kecamatan ini didukung oleh 11 desa dan 4 kelurahan.