Kedai Kopi Lokal Raih Pendanaan Rp 288 Miliar dari Investor Asing

25 Juni 2019 12:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kopi Kenangan Foto: dok. Nurvita Indarini/ kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kopi Kenangan Foto: dok. Nurvita Indarini/ kumparan
ADVERTISEMENT
Kedai kopi lokal dengan basis penjualan secara online, Kopi Kenangan, akan meraup pendanaan sebesar USD 20 juta atau sekitar Rp 288 miliar. Pendanaan yang kali ini diperoleh dari perusahaan modal ventura Sequoia India itu, merupakan yang kedua kalinya bagi Kopi Kenangan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, peritel kopi yang didirikan pada 2017 itu, telah meraih pendanaan sebesar USD 8 juta atau sekitar Rp 121 miliar, dari Alpha JWC Ventures. Perusahaan modal ventura Asia Tenggara ini, berfokus pada pendanaan startup bidang fintech dan produk konsumen ritel.
Mengutip pernyataan tertulis yang diterima kumparan, Selasa (25/6), Kopi Kenangan tengah memfinalisasi pendanaan dari Sequoia India itu. Sequoia juga mendanai sejumlah startup hingga menjadi perusahaan terkemuka, seperti Gojek, Tokopedia, Zomato, dan sederet nama lainnya.
Sementara itu Kopi Kenangan didirikan oleh Edward Tirtanata dan James Prananto. Produknya diarahkan untuk mengisi kesenjangan antara kopi mahal yang disajikan di retail kopi internasional, dengan kopi instan yang dijual di banyak kios pinggir jalan.
“Indonesia adalah pengekspor kopi terbesar keempat di dunia – namun dengan konsumsi kopi per kapita terendah di kawasan ini karena tidak ada rantai usaha kopi yang besar dan terjangkau dengan cita rasa lokal,” kata Co-Founder dan CEO Kopi Kenangan, Edward Tirtanata.
Petugas kasir menghitung mata uang dolar Amerika Serikat (AS) di tempat penukaran uang di kawasan Kwitang. Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Kopi Kenangan saat ini memiliki 80 gerai di delapan kota dan menjual hampir sejuta cangkir kopi setiap bulannya. Capaian ini meningkat pesat dari 16 gerai dan 175.000 cangkir per bulan, pada Oktober 2018.
ADVERTISEMENT
Adapun pendanaan yang baru diraih ini, akan digunakan untuk mempercepat pertumbuhan dengan target membuka 150 gerai baru sebelum akhir tahun. Sedangkan target yang dipatok pada 2021 adalah membuka hingga 1.000 gerai di seluruh Indonesia.
Perusahaan yang sudah meraih keuntungan ini, menurut Edward, juga berencana untuk melebarkan sayap usahanya ke Asia Tenggara.
Kopi Kenangan Foto: dok. Nurvita Indarini/ kumparan
Penjualan di kedai Kopi Kenangan mengandalkan pesanan antar, yang mereka sebut sebagai konsep 'new retail’. Yakni menggabungkan kenyamanan dan keragaman pilihan belanja online dengan sentuhan pengalaman belanja offline.
“Sebagian besar pesanan yang kami terima adalah dalam format take-away,” kata Co-Founder dan COO, James Prananto.
Konsumen dapat memesan kopi mereka melalui aplikasi Kopi Kenangan atau memesan melalui GrabFood dan Go-Food. Mitra pengiriman online tersebut, menyumbang 30 persen dari porsi penjualan keseluruhan.
ADVERTISEMENT