Kekhawatiran Politik di Italia Mereda, Wall Street Ditutup Melesat

31 Mei 2018 7:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Bursa saham AS atau Wall Street akhirnya menghijau pada penutupan perdagangan Rabu (30/5). Indeks S&P berhasil melesat akibat meredanya gejolak politik di Roma, Italia.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Kamis (31/5), indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 302,45 poin atau 1,24% menjadi 24.663,9, indeks S&P 500 (SPX) melesat 34,81 poin atau 1,29% ke 2.724,67 dan Nasdaq Composite (IXIC) menambahkan 69,01 poin atau 0,93% menjadi 7.465,61.
Partai Gerakan 5-Bintang Italia melakukan upaya baru untuk membentuk pemerintahan koalisi dan menyerukan ekonom euroceptic Paolo Savona untuk menarik pencalonannya sebagai menteri ekonomi.
Lelang surat utang pemerintah Italia bertenor lima dan sepuluh tahun yang sukses juga mengurangi kekhawatiran investor pada negara yang terkenal dengan Menara Pisa tersebut. Pada Selasa, penjualan obligasi pemerintah Italia berhasil melonjak dan tercatat sebagai penjualan terbesar dalam 26 tahun terakhir.
Ilustrasi Wall Street (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street (Foto: Wikimedia Commons)
Kekhawatiran tentang ketidakstabilan di Italia telah membuat investor bergegas ke aset sekuritas. Stok AS sempat terpukul, dengan S&P membukukan penurunan lebih dari 1%.
ADVERTISEMENT
"Pasar membalikkan apa yang tampaknya menjadi reaksi spontan sejak kemarin," kata Keith Lerner, Kepala Strategi Pasar SunTrust Advisory Services, Atlanta.
Indeks Russell 2000 dari saham-saham berkapitalisasi kecil mencapai titik tertinggi selama sesi, didukung oleh data yang menegaskan kekuatan ekonomi AS. Laporan Ketenagakerjaan AS menunjukkan, 178 ribu pekerjaan di sektor swasta mengalami kenaikan gaji selama Mei. Hal ini membuat Departemen Perdagangan AS memproyeksikan pertumbuhan ekonomi bisa di atas 3% pada kuartal kedua tahun ini.
Indeks energi S&P melonjak 3,2% dan tercatat sebagai kenaikan satu hari terbesar dalam tujuh minggu. Saham energi, yang memberikan dorongan terbesar ke S&P, diuntungkan dari lonjakan 2,2% pada harga minyak mentah AS.
Sementara itu, bisnis pembuat perangkat lunak berbasis Cloud Salesforce.com (CRM.N) naik 2,1% dan saham pembuat komputer dan printer HP Inc (HPQ.N) melonjak 4,2%. Kenaikan tersebut lantaran kedua perusahaan menaikkan perkiraan laba selama tahun ini.
ADVERTISEMENT